MARKET NEWS

Suku Bunga Tinggi Jadi Tantangan, IHSG Diyakini Tembus 7.585 Akhir 2024

Dinar Fitra Maghiszha 04/07/2024 05:30 WIB

Ruang penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang terbatas masih membebani pasar ekuitas.

Suku Bunga Tinggi Jadi Tantangan, IHSG Diyakini Tembus 7.585 Akhir 2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ruang penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang terbatas masih membebani pasar ekuitas. 

Namun terjadi penyesuaian di bursa saham, sehingga indeks komposit diproyeksikan tembus level all-time high (ATH) baru di 2024.

Head of Research & Chief Economist PT Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melanjutkan relinya. Pelaku pasar dinilai mencoba menyesuaikan kondisi suku bunga saat ini dengan aksi beli.

“Mirae menetapkan prediksi IHSG ke 7.585 hingga akhir tahun sehingga masih memiliki ruang penguatan dibandingkan posisi sekarang di kisaran 7.100,” kata Rully dalam Media Day 2024 di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Penyesuaian itu, lanjutnya, hadir tengah volatilitas pasar yang cukup tinggi, terbukti dari arus keluar modal asing dari pasar modal mencapai USD2,8 miliar, di mana senilai USD2,7 miliar berbentuk obligasi pemerintah.

Sementara net-foreign sell di pasar saham menembus USD600 juta dalam bentuk saham dan efek. Bagi Rully, investor Perlu lebih selektif dalam pemilihan saham berkapitalisasi pasar besar dan berfundamental kuat.

Terkait makroekonomi, Rully masih optimistis kondisi Indonesia akan positif. Pihaknya memprediksi ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia masih akan dipengaruhi oleh posisi nilai tukar rupiah.

“Rupiah sudah semakin stabil dan ada potensi penurunan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate/FFR).” tegasnya.

Hingga penutupan perdagangan Rabu (3/7/2024), IHSG ditutup menguat 1,01 persen di 7.196,75. Transaksi-net menembus Rp8,82 triliun, dengan net-volume 14,96 miliar lembar saham.

(DES)

SHARE