Sukuk Negara Dilelang Pekan Depan, Pemerintah Pasang Target Rp9 Triliun
Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada pekan depan, dengan target indikatif sebesar Rp9 triliun.
IDXChannel - Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada pekan depan, dengan target indikatif sebesar Rp9 triliun.
Adapun seri SBSN yang akan dilelang, yakni seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
Mengutip laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang akan dilakukan pada 24 Oktober 2023 pukul 09.00-11.00 WIB., dengan tanggal setelmen pada 26 Oktober 2023.
Berikut Sukuk Negara yang akan dilelang pekan depan:
1. SPN-S 09042024 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 9 April 2024, dengan tingkat kupon diskonto.
2. PBS036 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2027, dengan tingkat kupon 5,373 persen.
3. PBS003 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Januari 2027, dengan tingkat kupon 6 persen.
4. PBSG001 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 September 2029, dengan tingkat kupon 6,625 persen.
5. PBS037 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2036, dengan tingkat kupon 6,875 persen.
6. PBS033 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2047, dengan tingkat kupon 6,75 persen.
Pada lelang ini kembali ditawarkan seri PBSG001 yang merupakan seri green sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik.
Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Green sukuk yang sudah dilakukan sebanyak lima kali di pasar global sejak 2018 dan lima kali di pasar domestik melalui green sukuk ritel sejak tahun 2019.
Seri PBSG001 juga dapat digunakan untuk mendukung program Rasio Pembiayaan Inlkusif Makropudensial (RPIM) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah.
Lelang SBSN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price).
SBSN seri SPN-S akan diterbitkan menggunakan akad Ijarah Sale and Lease Back. Sedangkan SBSN seri PBS menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased.
Adapun underlying asset untuk penerbitan seri SPN-S menggunakan Barang Milik Negara. Sedangkan underlying asset untuk penerbitan seri PBS menggunakan proyek/kegiatan dalam APBN 2023.
(RNA)