Sulystari Diangkat Jadi Presiden Direktur Eastpring Investment
Eastpring Investment menunjuk Sulystari Rizal menjadi Presiden Direktur berlaku efektif sejak 19 Mei 2025.
IDXChannel - PT Eastpring Investment Indonesia menunjuk Sulystari Rizal menjadi Presiden Direktur berlaku efektif sejak 19 Mei 2025. Dia menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Alan J. Tangkas Darmawan.
Sulystari memimpin Eastspring Indonesia dengan dibantu jajaran direksi yaitu Liew Kong Qian sebagai Direktur Investasi dan Rian Wisnu Murti sebagai Direktur, Ketua Unit Syariah, Manajemen Risiko, Legal dan Kepatuhan dalam mengelola seluruh dana nasabah.
Sulystari bergabung di perusahaan manajer investasi itu sejak 2016. Sebelum diangkat menjadi Presiden Direktur, dia dipercaya mengemban jabatan Direktur Operation, IT & Finance yang bertanggung jawab dalam proyek peningkatan berkelanjutan pada berbagai pengaturan/kolaborasi front-end dan back-end untuk mendukung pertumbuhan dan profitabilitas bisnis perusahaan.
"Sebagai Presiden Direktur, Sulystari akan bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan perusahaan dan meluncurkan beragam inovasi produk reksa Dana maupun mengelola Discretionary Mandates dan meneguhkan posisinya sebagai pemimpin dan inovator di industri pengelolaan investasi di Indonesia," kata Eastpring dalam keterangan resmi dikutip Jumat (30/5/2025).
Sulystari merupakan profesional dengan pengalaman luas di bidang jasa keuangan dan pasar modal dengan rekam jejak karier selama lebih dari 20 tahun. Sebelum bergabung di Eastpring, lulusan Universitas Indonesia (UI) itu tercatat pernah bekerja di Citibank Securities Services dan BNP Paribas Investment Partners.
Di 2025 yang penuh tantangan untuk pasar global dan Indonesia, Eastspring Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang kuat dan tetap menjadi salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) sebesar Rp57,04 triliun pada akhir April 2025. Sementara itu, jumlah Investor Eastspring Indonesia meningkat sebesar 1.770 persen dalam lima tahun terakhir.
(Rahmat FIansyah)