MARKET NEWS

Surya Internusa (SSIA) Buka Suara Soal Kolaborasi dengan Grup Djarum dan Barito

Rahmat Fiansyah 09/09/2025 13:55 WIB

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) buka suara soal hubungan perseroan dengan dua grup konglomerasi raksasa, Djarum dan Barito.

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) buka suara soal hubungan perseroan dengan dua grup konglomerasi raksasa, Djarum dan Barito. (Foto:

IDXChannel - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) buka suara soal hubungan perseroan dengan dua grup konglomerasi raksasa, Djarum dan Barito. Keduanya saat ini menjadi pemegang saham Surya Internusa.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Grup Djarum lewat PT Dwimuria Investama Andalan (DIA) memiliki 10,24 persen saham SSIA, sementara PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) lewat PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) menguasai 7,15 persen saham emiten properti tersebut.

Pada 2024, Djarum melalui PT Anarawata Puspa Utama menjadi investor strategis dari anak usaha Surya Internusa, PT Suryacipta Swadaya. Dari transaksi tersebut, Djarum menggelontorkan Rp3,1 triliun meski SSIA tetap menjadi pengendali dengan porsi 63,5 persen saham.

"Kalau dengan Djarum kita juga ada kerja sama selain dengan fiber optic network, Djarum itu merupakan partner kita di PT Suryacipta Swadaya di mana mereka memiliki 36,5 persen (saham)," kata Presiden Direktur SSIA, Johannes Suriadjaja dalam Public Expose Live 2025, Senin (8/9/2025).

Surya Internusa juga memiliki kerja sama penggunaan jaringan serat optik (fiber optic) di Subang Smartpolitan di mana Djarum juga memiliki lahan di kawasan industri itu. Menurut dia, kerja sama ini sejalan dengan strategi SSIA memperkuat bisnis infrastruktur dan utilitas dalam rangka meningkatkan pendapatan berulang (recurring income).

Selain itu, Surya Internusa juga berencana memperluas kerja sama lagi dengan Grup Djarum.

"Persisnya apa? Kita mungkin akan mengadakan kerja sama selain fiber optic adalah di energy, power utility. Apakah water atau waste treatment plant, gas. Jadi ke depannya apakah langsung maupun tidak langsung, kita bisa kerja sama, lagi dieksplor terus dengan mereka," tuturnya.

Di samping Djarum, Johannes menyebut, perseroan terus mengeksplorasi kerja sama dengan Chandra Asri. Perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu itu dinilainya tertarik untuk masuk ke sektor infrastruktur dan utilitas.

Chandra Asri, menurut Johannes, juga ingin terlibat dalam bisnis kawasan industri. Apalagi, perusahaan tersebut juga memiliki kawasan industri di sekitar Pelabuhan Patimban lewat PT Griya Idola.

“Tapi, belum ada yang konkret saat ini. Nanti pada saatnya saja ya kita bisa lakukan (memberikan) keterangan kepada publik," katanya.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE