Surya Semesta (SSIA) Bukukan Marketing Sales Rp392 Miliar, Bagaimana Prospek di 2024?

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan marketing sales untuk lini usaha properti sebesar 20,5 hektar (ha) dengan nilai Rp392 miliar pada 2023.

IDXChannel - Emiten pengembangan kawasan industri hingga perhotelan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan marketing sales untuk lini usaha properti sebesar 20,5 hektar (ha) dengan nilai Rp392 miliar pada 2023.

Jumlah tersebut setara 29,3% dari target yang ditentukan perseroan mencapai 70 ha.

Adapun untuk segmen konstruksi melalui emiten PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) membukukan nilai kontrak baru sebanyak Rp2,9 triliun pada 2023.

“Jumlah itu tumbuh +24% year-on-year (Yoy) dan melebihi target 132% di level Rp2,2 triliun,” tulis manajemen perseroan dalam akun Instagram resmi @suryainternusa, Kamis (18/1/2024).

Dari sisi perhotelan, seluruh hotel SSIA mengalami penambahan tingkat hunian hotel (okupansi). Detailnya, okupansi Hotel Melia Bali mencatat 80%, Gran Melia Jakarta sebesar 56%, dan BATIQA Hotels sebesar 60%.

Sementara itu, hotel Umana Bali & LXR Hotels yang baru renovasi pada November 2023 mengalami peningkatan okupansi 21%.

Bagaimana prospeknya?

Investment Analyst Stockbit Arvin Lienardi mengatakan, peningkatan kinerja sektor konstruksi dan perhotelan memberikan sentimen positif bagi pergerakan saham SSIA. Hingga penutupan perdagangan Kamis (18/1/2024), saham SSIA naik 5,26% di Rp400 per saham.

“Peningkatan kinerja di sektor konstruksi dan perhotelan diharapkan dapat mendongkrak pendapatan SSIA, mengingat kedua sektor tersebut menyumbang 86% pendapatan SSIA,” kata Arvin dalam risetnya, Kamis (18/1/2024).

Diketahui hingga September 2023, SSIA masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp23,7 miliar. Ini berlangsung saat pendapatan usaha perseroan menembus Rp3,02 triliun.

Realisasi marketing sales SSIA yang masih jauh di bawah target, terang Arvin, dinilai tidak terlalu berdampak signifikan terhadap basis topline perusahaan. “Karena hanya berkontribusi -5,3% pada pendapatan SSIA,” paparnya.

(YNA)