Suspensi Dibuka, Tiga Saham Ini Diperdagangkan Kembali
Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kunci perdagangan tiga saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai Selasa, 26 November 2024.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kunci perdagangan tiga saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai Selasa, 26 November 2024.
Tiga emiten tersebut yakni PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) dan PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY).
Meski demikian, hanya saham CLAY dan RONY yang masuk dalam papan pemantauan khusus dan ditransaksikan melalui metode full-call auction (FCA). CLAY juga mendapat notasi 7 sedangkan RONY mendapatkan notasi 6 dari Bursa.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham CLAY, GPSO dan RONY dibuka kembali mulai sesi I Selasa, 26 November 2024," tulis pengumuman Bursa, Senin (25/11/2024).
Adapun CLAY digembok selama sehari pada 25 November 2024 dan masuk radar UMA pada 19 November 2024. Hal ini lantaran sahamnya menguat rata-rata di atas 9 persen sejak 6 November.
Saham CLAY ditutup menguat 10 persen ke harga Rp242 pada perdagangan Jumat (22/11/2024). Dalam satu bulan, saham tersebut sudah melesat 118,02 persen dan dalam tiga bulan menguat 45,78 persen.
Sementara itu, saham GPSO dikunci kembali oleh Bursa pada perdagangan Senin (4/11/2024) lantaran sahamnya melesat setelah sehari beredar. Saham GPSO ditutup melesat 24,62 persen ke harga Rp324 pada perdagangan Selasa (5/11/2024)
Sebelum disuspensi pada 4 November 2024, saham GPSO juga naik signifikan 34,72 persen le harga Rp260. Dalam sepekan, saham tersebut melesat 125 persen dan secara year to date (ytd) melejit 163,41 persen.
Saham RONY dihentikan sementara hampir dua bulan sejak 4 Oktober 2024 lalu. Sebelumnya kedua saham tersebut disuspensi pada 1 Oktober 2024 dan kembali beredar selama dua hari pada 2-3 Oktober 2024.
Saham RONY menguat dua hari beruntun usai suspensi dicabut pada perdagangan 2-3 Oktober 2024. Masing-masing naik sebesar 9,64 persen ke harga Rp364 dan 9,89 persen ke harga Rp400.
Saham RONI sudah tumbuh 32,45 persen dalam sepekan dan melesat 214,96 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)