MARKET NEWS

Susul Wall Street, IHSG Bakal Uji Resistensi di Level 7.230-7.250

Cahyat Supriatna/Kontri 22/12/2023 08:49 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali uji resistensi ke 7.230-7.250 di perdagangan jelang akhir pekan ini (22/12/2023).

Susul Wall Street, IHSG Bakal Uji Resistensi di Level 7.230-7.250 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali uji resistensi ke 7.230-7.250 di perdagangan jelang akhir pekan ini (22/12/2023). 

Peluang tersebut menyusul adanya penguatan signifikan pada indeks-indeks Wall Street (21/12/2023). “Secara teknikal, MACD mulai kembali membentuk positive slope, memperkuat sinyal penguatan lanjutan dari kenaikan Stochastic RSI,” kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Jumat (22/12/2023).

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%. Keputusan ini, kata Valdy, sesuai ekspektasi pasar, sehingga tidak terjadi euforia berlebihan pada saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga seperti bank, properti & real estate dan otomotif. 

“Di samping itu, BI juga belum secara gamblang menyampaikan petunjuk terkait peluang pemangkasan BI Rate di 2024,” ujar Valdy.

Dari sisi global, peningkatan risiko keamanan di jalur pelayaran laut merah memicu spekulasi peningkatan permintaan terhadap komoditas energi dari wilayah yang jauh dari wilayah konflik, termasuk Indonesia. Saham pelayaran seperti PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dapat dicermati dalam jangka pendek.

Hari ini, Valdy merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR). 

(DES)

SHARE