MARKET NEWS

Tahun Kelinci Air di 2023, Berikut Prediksi Kinerja Saham Sektor Teknologi 

Anggie Ariesta 21/12/2022 11:08 WIB

Investor diminta mencermati saham sektor teknologi di tahun kelinci air 2023

Tahun Kelinci Air di 2023, Berikut Prediksi Kinerja Saham Sektor Teknologi  (Dok.MNC)

IDXChannel - Investor diminta mencermati saham sektor teknologi di tahun kelinci air 2023, dimana saham sektor ini yang berhubungan dengan fintech berpotensi masih bisa bertahan.

Founder Feng Shui Consulting Indonesia Yulius Fang mengatakan, sektor teknologi bagi yang non fintech, seperti yang berhubungan dengan sosial media perlu diperhatikan dengan cermat saat melakukan investasi.

"Di sisi lain masyarakat sudah seperti merasakan new normal, dengan demikian tren pembelian belanja online, sektor saham teknologi dan yang berhubungan dengan hal tersebut akan mengalami koreksi," ujar Yulius dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (21/12/2022).

"Karena ada penurunan omzet atau mereka ada arah kompetisi yang lebih hebat, jadi hal ini akan membuat sangat challenging bagi mereka di tahun kelinci air," imbuhnya.

Menurut Yulius, karakter dalam saham sendiri tentu kita melihat ada beberapa yang masih tetap bisa investasi atau koleksi dengan stategi buy on weakness.

Belajar dari masa pandemi 2020, yang resilien adalah bisnis yang berhubungan dengan kuliner atau sektor konsumsi, meski ada penurunan konsumsi tapi orang tetap butuh makan dan minum, sektor yang kebutuhan dasar seperti inilah yang masih perlu dipikirkan.

"Jadi tentu sektor-sektor yang sifatnya tersier atau yang berhubungan dengan gaya hidup tentu akan terkena komprominya, sektor teknologi juga banyak terkena komprominya," kata Yulius.

Adapun karakteristik tahun kelinci air ini, lanjut Yulius, sudah terlihat tanda-tanda bahwa di market Amerika Serikat sendiri mereka melakukan kompromi terhadap sektor teknologi begitu hebatnya karena mereka berpikir sektor ini mungkin lebih kurang dibutuhkan atau kurang bisa dilihat hasilnya untuk jangka pendek.

Jadi mereka cuma hanya membeli hype atau euforianya saja, kita bisa lihat saham Twitter dan sebagainya bahkan perusahaannya belum menunjukkan performa yang bagus, jadi mereka membeli mimpi atau harapan," jelas Yulius.

Dengan demikian, tahun kelinci air untuk saham-saham seperti itu yang sebaiknya harus kita hindari dan tentu kita melihat saham yang lebih mendukung kebutuhan dasar hidup kita.

Untuk sektor properti, meski tidak berjaya seperti di tahun macan air ini, masih bisa bertahan karena orang masih bisa transaksi di saham perbankan, tapi perbankan digital ditakutkan koreksi, perbankan tradisional masih bisa terutama apabila ada koreksi seperti itu.

(IND) 

SHARE