MARKET NEWS

Tak Kunjung Setor Laporan Keuangan, Sembilan Emiten Kena Suspensi BEI

Fiki Ariyanti 02/07/2024 10:15 WIB

BEI mencatat hingga 1 Juli 2024, sebanyak 53 emiten dan dua ETF belum menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) auditan yang berakhir per 31 Desember 2023.

Tak Kunjung Setor Laporan Keuangan, Sembilan Emiten Kena Suspensi BEI (foto mnc media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 1 Juli 2024, sebanyak 53 emiten dan dua ETF belum menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) auditan yang berakhir per 31 Desember 2023.

Emiten-emiten itu juga tercatat belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian lapkeu tersebut.

Dari pengumuman BEI yang disampaikan melalui keterbukaan informasi, Selasa (2/7), dari 53 emiten tersebut, saham sembilan emiten dan dua ETF masih aktif diperdagangkan atau ditransaksikan. 

Namun karena tak kunjung menyetor lapkeu auditan 31 Desember 2023, maka Bursa memutuskan untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham sembilan emiten dan dua ETF. Daftarnya sebagai berikut:

1. PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA)
2. PT Indofarma Tbk (INAF)
3. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)
4. PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT)
5. PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL)
6. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)
7. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT)
8. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS)
9. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)
10. Reksa Dana Indeks Simas ETF IDX30 (XSBC)
11. Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII (XSSI).

Sementara saham 44 emiten lain yang belum menyampaikan lapkeu dan sebelumnya sudah disuspensi, BEI tetap menghentikan sementara perdagangan saham-saham tersebut.

Berikut daftar 44 emiten yang tetap disuspensi BEI:

1. PT Aksara Global Development Tbk (GAMA)
2. PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY)
3. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
4. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
5. PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF)
6. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN)
7. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI)
8. PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)
9. PT Cowell Development Tbk (COWL)
10. PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU)
11. PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL)
12. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
13. PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP)
14. PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ)
15. PT Golden Plantation Tbk (GOLL)
16. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
17. PT Hanson International Tbk (MYRX)
18. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)
19. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME)
20. PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
21. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)
22. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
23. PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS)
24. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
25. PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI)
26. PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)
27. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)
28. PT Nipress Tbk (NIPS)
29. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)
30. PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)

31. PT Polaris Investama Tbk (PLAS)
32. PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL)
33. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS)
34. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
35. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)
36. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)
37. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
38. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
39. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
40. PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
41. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)
42. PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM)
43. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
44. PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL).

(FAY)

SHARE