Tak Pengaruh Isu Penarikan Produk, Saham ICBP Masih Gurih
Mi instan asal Indonesia, Indomie sedang jadi sorotan akhir-akhir ini karena ditarik oleh Malaysia dan Taiwan.
IDXChannel - Mi instan asal Indonesia, Indomie sedang jadi sorotan akhir-akhir ini. Itu karena produk mi besutan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ditarik Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan karena mengandung zat pemicu kanker.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Star, Kamis (27/4/2023), departemen tersebut menemukan pada produk Ah Lai White Curry Noodle dari Malaysia dan Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia mengandung etilen oksida, yakni senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukimia.
Usai Taiwan, Kementerian Kesehatan Malaysia melakukan hal yang sama. Pemerintah Negeri Jiran menginstruksikan penarikan massal dua mi instan tersebut yang habis masa berlakunya pada 25 Agustus 2023 dari pasar lokal.
Digempur kabar penarikan tersebut, saham ICBP bergerak volatil pada perdagangan hari ini (27/4). Pagi tadi, saham ICBP dibuka di zona merah ke 10.100. Namun siang ini hingga pukul 11.52 WIB, saham emiten konsumer tersebut mendaki 0,49 persen ke 10.250.
Saham ICBP diperdagangkan pada rentang 10.100 sampai 10.275 per saham. Total nilai turnover tercatat Rp18 miliar dengan volume 1,76 juta saham dan frekuensi sebanyak 959 kali. Perseroan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp119,53 triliun.
(FAY)