MARKET NEWS

Tambah Lini Bisnis, Lotte Chemical (FPNI) Garap Jasa Uji Laboratorium hingga Servis Mesin

Desi Angriani 13/05/2025 18:12 WIB

PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), produsen plastik yang tergabung dalam grup Lotte Chemical Corp mengumumkan rencana penambahan lini bisnis anak usahanya.

Tambah Lini Bisnis, Lotte Chemical (FPNI) Garap Jasa Uji Laboratorium hingga Servis Mesin (Foto: dok Ajaib)

IDXChannel - PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), produsen plastik yang tergabung dalam grup Lotte Chemical Corp mengumumkan rencana penambahan lini bisnis anak usahanya.

Di mana PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) yang mengoperasikan fasilitas produksi petrokimia di Kota Cilegon, Banten ini bakal menggarap jasa pengujian laboratorium yang dijalankan oleh PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) sebagai pihak yang terafiliasi dengan FPNI.

Selain itu, anak usaha tersebut juga menyediakan jasa reparasi mesin untuk keperluan umum khususnya perawatan peralatan produksi kepada LCI. Layanan ini dirancang untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan inspeksi serta perbaikan atas mesin maupun unit pendukung lainnya 

"Melalui Rencana Penambahan Kegiatan Usaha, Perseroan akan memperluas segmen usaha yang diharapkan akan mendapatkan tambahan pendapatan atas kegiatan usaha tersebut," tulis manajemen FPNI dalam prospektus terbaru, Jumat (9/5/2025).

Untuk  memenuhi ketersediaan tenaga ahli, LCTN akan memanfaatkan tenaga kerja dari internal perusahaan yang sudah kompeten dan berpengalaman pada bidangnya masing-masing.

Manajemen berharap penambahan lini bisnis tersebut, dapat memberikan keuntungan bagi kelangsungan usaha perseroan dan entitas serta berdampak positif terhadap keuangan perusahaan.

"Perseroan memiliki harapan untuk dapat meningkatkan kinerja dan profitabilitas yang berkelanjutan dengan melakukan penambahan kegiatan usaha dan penambahan KBLI terkait," tutur manajemen.

Saham FPNI stagnan di harga Rp190 pada Jumat (9/5/2025) setelah sebelumnya turun 2,56 persen. Dalam sepekan, saham produsen plastik ini tertekan 1,04 persen dan menguat 9,20 persen dalam satu bulan.

(DESI ANGRIANI)

SHARE