Tambahan Ilmu Investor, Begini 7 Cara Mengetahui Harga Wajar Saham
Cara mengetahui harga wajar saham bisa dilakukan dengan beberapa langkah.
IDXChannel – Cara mengetahui harga wajar saham bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Harga wajar atau fair value merupakan istilah yang terkenal dalam dunia keuangan khususnya investasi.
Secara umum harga wajar adalah harga suatu aset yang disepakati oleh pembeli dan penjual. Namun, kedua belah pihak diasumsikan memiliki pemahaman yang cukup mengenai nilai aset tersebut. Dalam konteks investasi, harga saham yang wajar adalah harga dari saham di suatu kondisi tertentu dan dicatat berbanding lurus dengan fundamental perusahaan.
Dalam hal ini, fundamental biasanya mengacu pada kesehatan atau kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis fundamental terhadap suatu saham sebelum membeli dan menjual suatu emiten atau saham.
Cara Mengetahui Harga Wajar Saham
Berikut ke tujuh cara mengetahui harga wajar saham yang bisa Anda lakukan:
1. Price to Book Value (PBV)
Price to book value (PBV) adalah rasio harga suatu saham terhadap nilai aset buku suatu perusahaan. PBV juga dapat menjelaskan nilai pasar suatu perusahaan relatif terhadap nilai asetnya.
Rasio keuangan PBV merupakan salah satu rasio yang memungkinkan investor menganalisis kewajaran harga suatu saham. Misalnya nilai PBV 3x berarti harga sahamnya 3 kali lipat nilai aset perusahaan.
Rasio ini seringkali tercermin dari rendah atau tingginya PBV suatu emiten. Jika PBV emiten semakin rendah maka harga saham akan semakin murah.
Sebaliknya jika PBV emiten semakin tinggi maka harga saham akan semakin tinggi. Untuk mengetahui cara menghitung harga wajar suatu saham dengan menggunakan rasio PBV, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
PBV = harga saham / nilai buku per lembar saham (BV)
2. Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share ataui EPS merupakan rasio laba bersih per saham. Secara teknis, EPS merupakan rasio keuangan yang menentukan laba bersih dari setiap saham yang beredar.
Jadi,semakin baik kinerja perusahaan maka semakin tinggi pula nilai EPS yang terlihat. Berikut cara menghitung harga wajar suatu saham dan cara mengetahui harga wajar suatu saham berdasarkan laba per saham perusahaan:
EPS = (laba bersih - dividen preferen) / jumlah lembar saham yang beredar
3. Return On Equity (ROE)
Return on equity (ROE) adalah rasio keuntungan yang dicatat suatu perusahaan terhadap total nilai asetnya. Dengan kata lain ROE digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola modal yang diperoleh dari investor.
Oleh karena itu, ketika nilai ROE meningkat berarti efisiensi dan potensi keuntungan perusahaan juga tinggi. Untuk mengetahui cara menghitung harga wajar suatu saham dengan menggunakan rasio ROE dapat menggunakan rumus berikut:
ROE = laba bersih setelah pajak / total kekayaan bersih.
4. Price to Earnings Ratio (PER)
Rasio harga terhadap pendapatan (PER) adalah rasio yang menilai suatu perusahaan berdasarkan harga sahamnya relatif terhadap laba bersih. PER bisa menjadi alternatif Anda sebagai kalkulator harga wajar saham.
Seperti halnya PBV dan ROE, untuk mengetahui harga wajar suatu saham dengan menggunakan rasio PER, ada baiknya jika membandingkannya dalam industri sejenis. Rasio P/E juga dapat membantu Anda menganalisis apakah suatu saham layak dibeli.
Berikut cara menghitung harga wajar suatu saham menggunakan rasio harga terhadap pendapatan perusahaan:
PER = harga saham / laba per lembar saham.
5. Dividend Yield (DY)
Dividend Yield (DY) merupakan rasio yang menjelaskan besarnya pembayaran dividen suatu perusahaan dibandingkan dengan harga sahamnya di pasar. Namun perlu diingat bahwa tidak semua perusahaan dapat membagikan dividen.
Saat menghitung harga wajar suatu saham menggunakan DY, pastikan perusahaan tersebut memiliki nilai DY yang tinggi. Semakin tinggi nilai DY suatu perusahaan maka laba bersihnya akan semakin stabil.
Untuk mempelajari cara menghitung harga wajar suatu saham menggunakan Dividen Yield, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
DY = dividen per lembar saham / harga saham
6. Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to equity (DER) adalah rasio total utang perusahaan terhadap modal bersihnya. Secara umum nilai normal DER adalah 1, sehingga jika DER kurang dari 1 maka utang perusahaan lebih kecil dari modal bersihnya.
Sebaliknya jika DER lebih besar dari 1 maka utang perusahaan lebih besar dari modal bersihnya. Hutang yang lebih tinggi juga membuat perusahaan menghadapi risiko keuangan yang lebih besar. Berikut cara menghitung harga saham yang wajar dengan menggunakan rasio utang terhadap ekuitas perusahaan:
DER = total utang kewajiban / kekayaan bersih
7. Price Earning to Growth Ratio (PEG)
Rasio harga terhadap pendapatan terhadap pertumbuhan (PEG) atau Price Earning to Growth Ratio adalah rasio untuk mengukur nilai realisasi. Nilai kemungkinan membandingkan harga saham perusahaan, laba per saham dan ekspektasi pertumbuhan.
Semakin rendah rasio PEG maka semakin rendah harga sahamnya. Untuk mempelajari cara menghitung harga wajar suatu saham menggunakan Price Earnings to Growth, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
PEG = PER / growth ratio / 100. (SNP)