Tapering Off Diyakini Tak Langsung Diikuti Kenaikan Suku Bunga
LPS menilai bahwa percepatan pemulihan perekonomian saat ini perlu terus didorong,
IDXChannel - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan, cakupan simpanan perbankan dari sisi rakening maupun nominal masih terjaga di level yang memadai.
Berdasarkan data Agustus 2021, jumlah rekening yang dijamin LPS adalah sebesar 99,92% dari total rekening atau setara dengan 365.073.552 rekening.
"Sementara secara nominal jumlah simpanan dibawah Rp 2 miliar yang masuk program penjaminan mencapai sekitar 50,02% dari total simpanan atau setara dengan Rp3.564,11 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, Kamis (30/9/2021).
Adapun stabilitas sistem keuangan khususnya perbankan tetap terjaga, tercermin dari pergerakan Indeks Stabilitas Perbankan (BSI) yang berada dalam kategori “Normal-Stabil”. Nilai BSI pada posisi tanggal 22 September 2021 berada pada level 99,48 sejalan dengan terkendalinya tekanan pada sub index market pressure yang dan 2 sub indeks lainnya yaitu sub index interbank pressure dan sub index credit pressure.
Disisi lain, dinamika pasar keuangan domestik dan global menunjukkan tren pemulihan kendati masih dibayangi risiko volatilitas akibat rencana kebijakan tapering off.
Secara umum rencana dan timing tapering off yang akan mulai dilakukan di akhir tahun 2021 sudah lebih relatif dapat diterima oleh pelaku pasar, dan diyakini tidak akan langsung diikuti dengan kenaikan suku bunga kebijakan moneter.
"LPS menilai bahwa percepatan pemulihan perekonomian saat ini perlu terus didorong, salah satunya dengan membantu perbankan mengelola biaya dana sehingga diharapkan dapat memberikan insentif untuk sisi biaya dan penyaluran kredit perbankan," papar dia.
Ke depan LPS akan terus berupaya menjaga sinergi kebijakan lintas otoritas untuk mendukung proses pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan berkontribusi pada stabilitas sistem keuangan secara lebih luas.
(SANDY)