MARKET NEWS

Target Baru Saham MEDC saat Harga Minyak Sulit Bangkit

Desi Angriani 28/12/2024 10:54 WIB

Penurunan harga minyak dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS (DXY) yang terjadi selama libur Natal.

Target Baru Saham MEDC saat Harga Minyak Sulit Bangkit (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Langkah China menggelontorkan stimulus jumbo hingga 3 triliun yuan gagal mendongkrak harga minyak mentah. 

Dalam lima hari perdagangan, Brent turun sekitar 0,6 persen menjadi USD73,6 per barel. Sementara harga WTI turun lebih dalam sekitar 1,3 persen menjadi USD70,5 per barel. 

Penurunan ini dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS (DXY) yang terjadi selama libur Natal.

Di sisi lain, pasar masih berhati-hati sambil terus memantau perkembangan terkait produksi minyak di Amerika Serikat (AS), potensi cadangan tambahan, dan peningkatan pasokan yang diperkirakan mencapai 2,2 juta barel per hari atau sekitar 7,6 persen tahun depan. 

"Kami tetap optimis bahwa rata-rata harga minyak 2024 akan bertahan di sekitar USD80 per barel (sejalan dengan rata-rata tahun ini sebesar USD79,9), sedangkan 2025 diproyeksikan turun sedikit menjadi USD75 per barel," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (27/12/2024).

Adapun tekanan harga diproyeksi berlanjut meski beberapa anggota OPEC+ kemungkinan meningkatkan produksi untuk menjaga keseimbangan pasokan. 

Di tengah dinamika tersebut,  Samuel Sekuritas masih merekomendasikan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebagai pilihan utama, dengan target harga Rp2.200 per saham. Ini mencerminkan valuasi menarik di 2025.

Saham MEDC ditutup menguat 1,38 persen ke harga Rp1.105 pada perdagangan Jumat (27/12/2024). Volume perdagangan yang dipe ditransaksikan mencapai 12,25 juta dengan nilai Rp13,55 miliar. Dalam sebulan, saham MEDC justru minus 1,78 persen dan tertekan lebih dalam sebesar 12,65 persen dalam tiga bulan.

(DESI ANGRIANI)

SHARE