MARKET NEWS

Target Masuk Indeks Global di Awal 2023, GOTO Cari Investor Baru

Dinar Fitra Maghiszha 08/12/2022 17:53 WIB

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencari investor baru yang potensial agar dapat masuk indeks global di paruh pertama 2023.

Target Masuk Indeks Global di Awal 2023, GOTO Cari Investor Baru (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencari investor baru yang potensial agar dapat masuk indeks global di paruh pertama 2023.

Presiden Grup GOTO Patrick Cao mengatakan strategi ini dibuat untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi calon investor nantinya. Patrick menyebut perseroan mengincar masuk dalam jajaran indeks global.

"Kami berupaya melakukan penjajakan dengan potential investor yang baru terutama menuju peluang masuknya GOTO dalam indeks global pada paruh pertama 2023," kata Patrick dalam paparan publik secara virtual, Kamis (8/12/2022).

Patrick mengakui bahwa berakhirnya periode lockup saham GOTO menghadirkan transaksi jual beli saham dalam jumlah yang signifikan. Menurutnya adalah hal yang wajar apabila investor merealisasikan keuntungannya.

Diketahui, sejak periode penggembokan saham berhenti pada akhir November lalu, tekanan jual yang masif menyergap saham GOTO, yang membuatnya turun lebih dari 50 persen dari harga perdana di Rp338. Per hari ini Kamis (8/12), GOTO terkapar 6,54 persen di Rp100.

"Hal yang lazim bagi para pemegang saham untuk mencari likuiditas setelah periode lockup ebrakhir, apalagi jika mereka merupakan investor awal perusahaan," terangnya.

Saat ini perseroan sedang menyiapkan agenda private placement, sebagai aksi korporasi yang disepakati pemegang saham pada pertengahan tahun ini. GOTO akan menerbitkan maksimal 118,43 miliar saham seri A atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dan akan berlangsung hingga Juni 2023.

Corporate Secretary R. A. Koesoemohadiani menyebut perseroan masih oportunis melihat kondisi pasar saat ini dengan mempertimbangkan segala risiko yang dapat berdampak ke perusahaan, terutama di tengah ketidakpastian makroekonomi.

"Apabila perseroan melihat peluang yang baik sesuai dengan kebutuhan perseroan maka perseroan akan menggunakan private placement tersebut," tutupnya. (RRD)

SHARE