MARKET NEWS

Target Saham Sido Muncul (SIDO) Dipangkas, Analis Soroti Isu Daya Beli

Dinar Fitra Maghiszha 13/03/2025 23:00 WIB

CGS International Sekuritas Indonesia memasang target SIDO sebesar Rp580 per saham, dari semula Rp700 per saham.

Target Saham Sido Muncul (SIDO) Dipangkas, Analis Soroti Isu Daya Beli (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Analis memangkas target harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), seiring revisi proyeksi pertumbuhan penjualan yang dipatok sebesar 5 persen, dari sebelumnya 7 persen.

Kini CGS International Sekuritas Indonesia memasang target SIDO sebesar Rp580 per saham, dari semula Rp700 per saham.

Analis CGS International, Baruna Arkasatyo mencermati adanya faktor lambatnya pemulihan daya beli masyarakat, yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap perlambatan permintaan produk SIDO.

“Kami mempertahankan rekomendasi HOLD untuk SIDO, karena kami memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 5 persen di 2025, dari 7 persen sebelumnya, seiring lambatnya pemulihan daya beli,” kata Baruna dalam riset, dikutip Kamis (13/3/2025).

Analis memperkirakan, valuasi saham SIDO saat ini  cukup stabil dengan price-to-earnings ratio (P/E) sebesar 14,5 kali untuk 2025. 

Sedianya SIDO membukukan pertumbuhan laba bersih tahunan (NPAT) mencapai Rp1,17 triliun pada 2024. 

Capaian ini naik 23,18 persen year-on-year (yoy), dibanding tahun sebelumnya, didukung efisiensi biaya produksi, dan pertumbuhan margin laba kotor (GPM) di berbagai segmen bisnis. 

Namun untuk 2025, potensi pertumbuhan diperkirakan lebih terbatas. Sejumlah potensi risiko meliputi ketatnya persaingan atas produk herbal pencegah flu, hingga perlambatan ekspansi ke pasar ekspor.

Meski menghadapi tantangan, CGS International menilai, SIDO masih memiliki kekuatan di segmen herbal, yang tetap menjadi kontributor utama pendapatan dengan porsi 63 persen dari total penjualan. 

“Kami memperkirakan GPM yang solid untuk SIDO sebesar 59 persen pada 2025-2026, karena stabilnya biaya bahan baku untuk produk herbal dan penurunan biaya bahan baku untuk F&B,” tutur dia.

Hingga Kamis (13/3/2025), saham SIDO turun 0,89 persen ke Rp555.

(DESI ANGRIANI)

SHARE