Tarif Trump Tak Ngefek ke Emiten Ini
Kebijakan tarif impor oleh Presiden AS, Donald Trump diklaim tak berdampak pada emiten ini.
IDXChannel - Manajemen PT Sekar Laut Tbk (SKLT) menanggapi kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ke bisnis perseroan.
Emiten makanan olahan ini memang melakukan ekspor ke luar negeri. Pada 2024, penjualan hasil produksi untuk pasar ekspor tercatat naik menjadi Rp301,54 miliar dan penjualan untuk pasar lokal meningkat jadi Rp958,01 miliar.
Sama halnya dengan penjualan barang dagangan untuk pasar ekspor melonjak jadi Rp6,58 miliar, dan penjualan di pasar lokal atau domestik melesat dan tembus Rp1,08 triliun dari sebelumnya Rp767,9 miliar.
Penjualan tersebut menopang pendapatan bersih SKLT yang menembus Rp2,29 triliun pada 2024 atau naik 27,8 persen dibandingkan periode 2023 sebesar Rp1,79 triliun.
Manajemen SKLT mengatakan, dari hasil produksi, komposisi penjualan ekspor berkisar 25 persen sampai 30 persen. Sedangkan sisanya adalah domestik. Pertumbuhan penjualan domestik diakui cenderung lebih tinggi.
"Ekspor kami ke Amerika tidak besar, tidak sampai 10 persen, mungkin 3 persen sampai 5 persen dari keseluruhan ekspor, sehingga tidak memberikan dampak yang besar terkait dengan tarif yang diberlakukan saat ini," tulis manajemen dalam laporan hasil public expose di keterbukaan informasi BEI, Jumat (25/4/2025).
Selain itu, perseroan juga tidak mengimpor bahan baku. "Bahan baku yang kami gunakan adalah lokal, tidak ada yang impor, sehingga tarif yang diberlakukan tidak memberikan pengaruh pada bahan baku," tutur manajemen.
Menurutnya, perseroan melakukan ekspor paling banyak di wilayah Eropa, seperti di Belanda memiliki komposisi 30 persen hingga 40 persen.
Meski begitu, manajemen menuturkan, perseroan tetap melakukan ekspor ke Negeri Paman Sam dengan tetap berusaha mempertahankan harga yang berlaku sebelumnya.
"Strategi kami untuk meningkatkan penjualan ekspor tahun ini adalah dengan menambah wilayah pemasaran dahulu, seperti di Kawasan Afrika dan Timur Tengah," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)