MARKET NEWS

Tata Kelola yang Kuat Jadi Fondasi Keberlanjutan Bisnis, UNVR Salah Satunya

Dhera Arizona Pratiwi 11/08/2025 14:50 WIB

Komitmen terhadap praktik tata kelola yang baik ditunjukkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Tata Kelola yang Kuat Jadi Fondasi Keberlanjutan Bisnis, UNVR Salah Satunya. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Dalam era di mana Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan, aspek tata kelola (governance) menjadi elemen krusial dalam menentukan arah dan keberhasilan inisiatif ESG perusahaan yang bisa meningkatkan kepercayaan konsumen dan menjadi daya tarik utama bagi investor karena dapat membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko sejak dini.

Sayangnya, dalam mendiskusikan ESG aspek tata kelola kerap kali terlupakan dibandingkan aspek lingkungan dan sosial. Padahal, praktik tata kelola yang baik adalah fondasi untuk memastikan ESG bisa berjalan secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

Dengan penerapan tata kelola yang baik, ESG bukan sekadar instrumen kepatuhan, tapi menjadi alat transformasi strategis menuju model bisnis yang lebih tangguh dan relevan di masa depan.

Komitmen terhadap praktik tata kelola yang baik ditunjukkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Perusahaan ini membuktikan keberhasilan dalam menjalankan prinsip ESG tidak semata-mata bergantung pada aksi lingkungan seperti pengelolaan sampah atau kampanye hijau tetapi dimulai dari bagaimana perusahaan menyusun, menjalankan, dan mempertanggungjawabkan kebijakan keberlanjutan secara menyeluruh dan terstruktur.

Tata kelola keberlanjutan Unilever Indonesia dibentuk melalui pelibatan pemangku kepentingan, transparansi kinerja, dan akuntabilitas direksi. Selain memenuhi standar GRI dan POJK No.51/2017, UNVR meraih pengakuan global lewat skor ESG Sustainalytics (18,2 – low risk) dan peringkat 'Leadership in Corporate Governance' dari ACGS.

Hal tersebut menunjukkan tata kelola bukan sekadar kewajiban pelaporan, melainkan kompas utama dalam pengambilan keputusan strategis dan implementasi, termasuk dalam kebijakan lingkungan dan sosial seperti pengurangan 7.400 ton virgin plastic dan pengelolaan pertanian regeneratif yang dilandasi analisis serta tata kelola risiko yang terstruktur.

Unilever Indonesia (UNVR) menunjukkan praktik tata kelola yang kuat melalui pelaporan ESG yang transparan dan telah diverifikasi pihak ketiga (TÜV Rheinland). Lewat materiality assessment, perusahaan memetakan isu ESG paling relevan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, memastikan programnya responsif dan berdampak nyata. 

Komitmen ini tercermin dari target ambisius seperti Net Zero Emission 2039 dan penerapan living wage pada 2030. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan konsisten, Unilever tak sekadar menjadi pelopor keberlanjutan, tapi juga role model tata kelola ESG yang visioner dan bertanggung jawab.

(Dhera Arizona)

SHARE