MARKET NEWS

Tekanan Pasar Mereda, IHSG Berhasil Menguat Jelang Penutupan

Wahyudi Aulia Siregar 02/04/2024 19:23 WIB

IHSG sempat terpuruk hingga ke level 7.153 dan berbalik arah ke posisi 7.236,98 di masa injury time jelang penutupan.

Tekanan Pasar Mereda, IHSG Berhasil Menguat Jelang Penutupan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat setelah sempat melemah pada perdagangan Selasa (2/4/2024).

IHSG sempat terpuruk hingga ke level 7.153 dan berbalik arah ke posisi 7.236,98 di masa injury time jelang penutupan. 

Pelemahan IHSG yang terjadi sehari sebelumnya, ditambah dengan tekanan yang terjadi pada perdagangan pagi dipicu oleh memburuknya sejumlah saham big caps di sektor perbankan atau keuangan.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, saat ini pelaku pasar kuatir bahwa NPL (non performing loan) atau kredit macet perbankan berpeluang mengalami kenaikan seiring dengan berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 pada tanggal 31 Maret 2024 kemarin. Meskipun OJK menyatakan bahwa perbankan siap menghadapi masa berakhirnya program stimulus tersebut.

"Tekanan pada pasar saham sebelumnya juga diakibatkan oleh gangguan eksternal seperti ketidakpastian pemangkasan bunga acuan. Ditambah lagi situasi politik tanah air yang memanas juga turut menyulut tekanan di pasar saham," sebut Gunawan, Selasa (2/4/2024). 

Sementara itu, mata uang Rupiah yang nyaris menyentuh 16.000 per US Dolar pada sesi perdagangan pagi, mampu mengurangi kerugiannya juga menjadi kabar baik bagi IHSG.

Mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini tetap melemah di level 15.895 per USD. Namun tekanan pada Rupiah reda di sesi perdagangan kedua. 

"Hal inilah yang menjadi katalis positif bagi kinerja IHSG untuk melawan tekanan, sehingga akhirnya mampu ditutup menguat," tukasnya. 

Di sisi lain, harga emas juga terpantau menguat di sesi perdagangan sore di kisaran level USD2.059 per ons troy, dibandingkan dengan kinerja pada sesi perdagangan pagi yang sempat ditransaksikan di bawah level USD2.050 per ons troy nya. 

"Untuk sementara waktu, harga emas diproyeksikan akan berkonsolidasi dikisaran 2.500, hingga sinyal yang lebih jelas untuk menentukan pergerakan selanjutnya," tukasnya. 

(DES)

SHARE