Tembaga Mulia Semanan (TBMS) Ancang-Ancang Stock Split, Rasio 1:2
Emiten tembaga, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) berencana stock split atau memecah nominal harga saham dengan rasio 1:2.
IDXChannel - Emiten tembaga, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) berencana stock split atau memecah nominal harga saham dengan rasio 1:2.
Mengacu rasio tersebut, maka setiap satu saham lama dengan nilai nominal Rp50 akan dipecah menjadi 2 saham, yang setiap sahamnya bernilai Rp25 per saham.
Sementara harga saham dari sebelumnya Rp1.990 per saham, menjadi Rp995 per saham (berdasarkan harga per 12 Desember 2023), mengutip pengumuman manajemen TBMS di keterbukaan informasi BEI, Rabu (20/12).
Setelah pemecahan nilai nominal saham terlaksana, jumlah saham beredar perseroan akan menjadi 734.680.000 saham, dari semula 367.340.000 saham.
"Tujuan pelaksanaan pemecahan saham (stock split) adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia. Perseroan tidak menerbitkan efek bersifat
ekuitas selain saham," kata manajemen TBMS.
Dalam hal ini, perseroan yang akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan stock split pada Januari 2024.
Berikut perkiraan jadwal pelaksanaan stock split TBMS:
- RUPSLB: 26 Januari 2024
- Pengumuam stock split: 6 Februari 2024
- Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi: 13 Februari 2024
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi: 14 Februari 2024
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 16 Februari 2024.
Harga Saham Melonjak
Rencana stock split tersebut mengerek kenaikan harga saham TBMS hari ini. Hingga jelang penutupan perdagangan sesi II, saham TBMS melonjak 24,68 persen ke level 2.450.
Nilai transaksi perdagangan saham TBMS tercatat Rp1,55 miliar dengan volume 638,5 ribu saham dan frekuensi sebanyak 748 kali.
(FAY)