Tembus Rp3,2 Triliun, Tiga Saham Blue Chip Jadi Incaran Investor Asing Sepekan
Geliat transanksi investor asing di pasar modal Indonesia terus meningkat pada pekan kedua awal 2024.
IDXChannel - Geliat transanksi investor asing di pasar modal Indonesia terus meningkat pada pekan kedua awal 2024. Ini merupakan kabar baik bagi Bursa Efek Indonesia (BEI) di saat rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) masih belum pulih di atas Rp10 triliun per hari.
Statistik BEI periode 8 - 12 Januari 2024 menunjukkan investor asing mencatakan akumulasi net-buy sebesar Rp3,2 triliun. Detailnya, transaksi beli mencapai Rp18,48 triliun dan transaksi jual Rp15,28 triliun.
Tiga saham blue chip bursa menjadi incaran asing sepanjang pekan ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BBRI).
Terdapat juga realisasi beli investor asing untuk saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), demikian menurut data RTI, dikutip Minggu (14/1/2024).
Akumulasi net-buy asing untuk saham BBCA mencapai Rp662,19 miliar di seluruh pasar. Nilai transaksi foreign-investor di saham ini cukup mendominasi sebesar 65,79%, sementara domestik hanya 34,21%. Saham BBCA menguat 1,31% dalam sepekan di Rp9700, yang merupakan level tertinggi perseroan.
Posisi kedua adalah BBRI. Asing membeli (net) saham bank ritel UMKM ini mencapai Rp450,83 miliar, dengan transaksi yang mendominasi 62,04%. Saham BBRI tumbuh 1,74% di Rp5.850 per saham, tertinggi sepanjang sejarah bank rakyat ini.
Selanjutnya adalah BMRI yang diborong (net) sebesar Rp464,75 miliar. Untuk saham ini, transaksi asing dominan 70,05%. Saham BMRI meningkat 1,94% di Rp6.575.
Selain tiga saham bank, asing juga mengakumulasi beli (net) untuk AMMN mencapai Rp205,29 miliar di pasar reguler, dan juga TLKM Rp167,54 miliar. Kedua saham ini naik di kisaran 3 - 13 persen dalam sepekan.
(NIA)