Terancam Delisting Paksa, Pemilik Global Teleshop (TRIO) Terus Komunikasi dengan BEI
Saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) kembali terancam didepak paksa dari Bursa Efek Indonesai (BEI).
IDXChannel - Saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) kembali terancam didepak paksa dari Bursa Efek Indonesai (BEI). Saham peritel ponsel dengan jenama Global Teleshop dan Okeshop itu disuspensi selama hampir empat tahun karena ketentuan free float.
Manajemen mengaku terus berdiskusi dengan BEI untuk mempertimbangkan pencabutan suspensi atas perdagangan efek saham perseroan.
"Dengan dibukanya perdagangan efek perseroan diharapkan dapat menarik investor baru yang dapat membantu modal kerja perseroan dan perseroan diharapkan bisa memenuhi ketentuan free float," ujarnya lewat Public Expose, dikutip Rabu (5/6/2024).
Selain itu, manajemen juga berupaya memperbaiki kinerja keuangan perseroan, terutama arus kas dan profitabilitas. Dengan begitu, pembayaran cicilan utang bisa dilakukan dengan rutin.
"Perseroan juga akan berusaha terus untuk berdiskusi dengan kreditor perbankan guna mencapai kesepakatan atas proposal baru, termasuk skema konversi utang SPP ke saham entitas anak perseroan," tuturnya.
Penjualan TRIO ditargetkan bisa meningkat antara 15-20% pada tahun ini. Selain itu, laba bersih perseroan diharapkan bisa positif setelah menderita kerugian Rp113 miliar pada tahun lalu.
BEI sebelumnya kembali mengancam delisting paksa (force delisting) atas saham TRIO. Ancaman serupa pernah disampaikan pada tahun lalu.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan II BEI Vera Florida mengatakan, bursa berhak menghapus saham TRIO dari papan pencatatan berasarkan Peraturan Bursa. Berdasarkan ketentuan III.3.1.2, saham yang disuspensi selama 24 bulan terakhir bisa didepak.
"Sehubungan dengan hal tersebut, maka masa suspensi Trikomsel Oke mencapai 24 bulan pada 17 Juli 2021,” ucap Vera, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Trikomsel masih rajin menyampaikan laporan keuangan pada BEI. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah pemegang saham yang terdaftar di TRIO mencapai 923 orang.
(RFI)