MARKET NEWS

Terbang 13 Persen, Saham BREN Sanggup Tembus Rp7.000?

TIM RISET IDX CHANNEL 23/11/2023 12:27 WIB

Saham emiten geotermal yang tengah menjadi ‘hot stock’ PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali melesat pada Kamis (23/11).

Terbang 13 Persen, Saham BREN Sanggup Tembus Rp7.000? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Saham emiten geotermal yang tengah menjadi ‘hot stock’ atau saham idola investor ritel PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali melesat hingga penutupan sesi I, Kamis (23/11/2023), rebound dari koreksi 2 hari beruntun.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BREN melonjak 12,83 persen ke Rp6.375 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp233,22 miliar dan volume perdagangan 37,74 juta saham.

Pada Rabu (22/11) saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu tersebut ditutup ambles 9,96 persen dan pada Selasa (21/11) ditutup jeblok 7,72 persen.

Saham BREN sudah meroket 717,31 persen sejak melantai pada 9 Oktober 2023.

Secara teknikal, dalam daily chart, saham BREN membentuk candle bullish marubozu dan membuka kemungkinan menguji resistance selanjutnya di level psikologis 6.900 dan 7.000. Namun, agar momentum tersebut kuat, penembusan ke atas tersebut harus disertai volume yang tinggi.

Apabila gagal menjebol resistance, saham BREN berpotensi menguji area support di kisaran 5.500 dan 5.300 sebelum menentukan arah berikutnya. Apalagi, yang perlu diperhatikan, saham BREN sudah naik terlalu tinggi sejak listing. 

Respons BEI

Merespons lonjakan tinggi BREN, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kristian Manullang, pun buka suara.

Menurut dia, Bursa akan mengambil tindakan pengawasan lanjutan terhadap saham tersebut apabila diperlukan. “Pergerakan saham BREN kami pantau terus dan sejauh ini sudah dilakukan tindakan pengawasan UMA [Unusual Market Activity] dan suspensi Cooling Down dalam 2 sesi,” kata Kristian kupada wartawan, Selasa (21/11/2023).

“Tindakan pengawasan selanjutnya akan dilakukan apabila dari hasil pemantauan bursa diperlukan tindakan tersebut,” lanjut Kristian.

UMA merupakan langkah bursa dalam mengawasi gerak harga saham yang disinyalir memiliki transaksi perdagangan yang tidak wajar.

Sedangkan cooling down diambil setelah suatu saham menguat atau menurun secara signifikan. Cooling down diambil sebagai penjeda aktivitas transaksi yang masif.

Kabar terbaru, hari ini merupakan cum dividen tunai interim.

Asal tahu saja, BREN berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp523,41 miliar. Para pemegang saham BREN akan mendapatkan dividen interim sebesar Rp3,91 per saham. (ADF)


Disclaimer:
Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE