Terbaru! Ini 10 Daftar Saham Blue Chip 2022 dan Kinerjanya
Ada sederet daftar saham blue chip 2022 yang patut Anda pertimbangkan untuk dibeli sebagai investasi.
IDXChannel – Ada sederet daftar saham blue chip 2022 yang patut Anda pertimbangkan untuk dibeli sebagai investasi. Saham-saham dari perusahaan dengan nilai kapitalisasi tinggi ini sayang untuk dilewatkan.
Tak hanya kinerjanya yang baik, emiten-emiten ini pun memiliki kondisi keuangan yang prima dan perolehan laba yang cenderung konsisten dan stabil. Saham-saham ini sangat cocok menjadi pilihan bagi Anda dalam berinvestasi.
Apa saja saham blue chip yang bisa Anda pertimbangkan tahun ini? Simak daftar saham blue chip 2022 dari IDXChannel berikut ini.
10 Daftar Saham Blue Chip 2022
1. Adaro Energy (ADRO)
Daftar saham blue chip 2022 yang pertama adalah ADRO dari PT Adaro Energy Tbk. PT Adaro Energy Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan produsen batu bara. Adaro Energy mencatatkan kinerja cemerlangnya sepanjang 2021. Pendapatan usaha ADRO melejit 57,51% secara year on year (yoy) menjadi USD3,99 miliar.
Laba bersih ADRO pun terbang 535,34%, dari semula USD146,93 juta pada 2020 menjadi USD933,49 juta pada 2021. Tahun 2022 ADRO diperkirakan akan semakin meningkat.
2. Aneka Tambang (ANTM)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bergerak dalam bidang pertambangan simpanan alam, manufaktur, perdagangan, transportasi dan jasa terkait lainnya. Meski mengalami tren menurun dengan koreksi 0,42 persen ke level Rp2.380 hingga akhir sesi pertama pada Kamis (17/3/2022), namun ANTM masih mencetak return atau imbal hasil positif 1,71 persen
untuk periode berjalan 2022. Di tahun 2021, PT Aneka Tambang berhasil mengantongi lonjakan laba bersih yang signifikan sebesar Rp1,86 triliun.
3. Astra International (ASII)
ASII dari PT. Astra International Tbk juga menjadi salah satu saham yang masuk dalam daftar saham blue chip 2022. PT Astra International Tbk (ASII) merupakan perusahaan yang memiliki enam lini bisnis yakni otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan dan energi, agribisnis, teknologi informasi, serta infrastruktur dan logistik. Astra International berhasil menorehkan kinerja yang baik pada kuartal ketiga tahun 2021. ASII berhasil mengalami pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan di tahun 2021.
4. Bank Rakyat Indonesia atau BRI (BBRI)
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI merupakan bank komersial tertua di Indonesia dengan ruang lingkup usaha di bidang perbankan. Saham BBRI berhasil menyentuh titik tertinggi dibandingkan pada hari pertama perdagangan di awal tahun 2022 dengan harga Rp4.180 per saham. Dibandingkan awal tahun, saham BBRI melesat hampir 9% pada perdagangan akhir Februari kemarin.
5. Bank Tabungan Negara atau BTN (BBTN)
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang Perbankan dengan tiga produk utama yakni perseorangan, bisnis, dan syariah.
BBTN berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada tahun 2021. BBTN itu membukukan pendapatan bunga Rp25,83 triliun pada 2021, naik sekitar 2,63 persen persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya. Banyak analis menilai bahwa kenaikan di tahun 2021 menunjukan bahwa BBTN memiliki fundamental yang kuat dan memiliki prospek yang bagus tahun ini.
6. BFI Finance Indonesia atau BFI (BFIN)
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang leasing dan pembiayaan konsumen, termasuk sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, anjak piutang, dan kartu kredit. BFIN meraih laba bersih sebesar Rp1,13 triliun untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021. Laba ini meningkat sebanyak 61,25 persen dari tahun sebelumnya.
7. Barito Pacific (BRPT)
PT. Barito Pacific Tbk (BRPT) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis kehutanan, perkebunan, pertambangan, industri, properti, perdagangan, energi terbarukan dan transportasi. BRPT diperkirakan mencatatkan pertumbuhan positif tahun ini. Analis memperkirakan BRPT akan mampu membukukan peningkatan pendapatan menjadi USD3,14 miliar di tahun 2022.
8. Elang Mahkota Teknologi atau EMTEK (EMTK)
PT Elang Mahkota Teknologi berkode saham EMTK. Perusahaan ini memiliki tiga divisi usaha utama, yaitu media, telekomunikasi dan solusi TI, serta konektivitas. Emiten sektor teknologi ini menjadi salah satu saham dalam daftar saham blue chip 2022 sekaligus masuk dalam konstituen IDX30. EMTK diperkirakan memiliki kinerja indeks yang positif setidaknya dalam dua semester di tahun 2022 ini.
9. Gudang Garam (GGRM)
PT Gudang Garam Tbk dengan kode saham GGRM merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Gudang Garam juga telah memiliki nama baik di dalam maupun di luar negeri. Saham GGRM mengalami lonjakan harga yang signifikan pada perdagangan minggu lalu, Jumat (18/3/22). Saham GGRM ditutup meroket 2.950 poin atau sekitar 9,63% ke level Rp33.575. GGRM menguat sebesar 9,72% secara year to date (ytd).
10. H.M Sampoerna (HMSP)
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan rokok serta investasi di perusahaan lain. Saham HMSP tercatat membukukan penjualan 82,8 miliar batang rokok sepanjang 2021 .
Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 79,5 miliar batang. Meski dibayangi berbagai sentimen mengenai cukai rokok, namun analis memperkirakan HMSP tetap bisa stabil dan bertumbuh tahun 2022 ini.
Itulah beberapa daftar saham blue chip 2022 yang bisa Anda pertimbangkan untuk berinvestasi. Kinerja yang baik ditunjukkan oleh sepuluh emiten tersebut dan diperkirakan tahun 2022 pertumbuhannya masih akan positif.