Terdiri Dua Seri, Sarana Multi Infrastruktur Terbitkan Obligasi Senilai Rp1 Triliun
Obligasi dan Sukuk Sarana Multi Infrastruktur Senilai Rp1 triliun dan Rp500 miliar akan mulai di catatkan di BEI pada Senin, 8 Agustus 2022.
IDXChannel - Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 8 Agustus 2022.
Menurut keterangan resmi yang dilansir dari laman website Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Sabtu (6/8/2022), Obligasi Berkelanjutan III Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2022 yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp1 triliun terdiri dari dua seri, yakni Seri A (SMII03ACN1) dengan nilai nominal Rp673.500.000.000 jangka waktu 370 Hari Kalender dan Seri B (SMII03BCN1) dengan nilai nominal Rp326.500.000.000 jangka waktu 3 Tahun.
Sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2022 yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp500 miliar terdiri dari dua seri Seri A (SMSMII02ACN1) dengan nilai nominal Rp230 miliar jangka waktu 370 Hari Kalender, dan Seri B (SMSMII02BCN1) dengan nilai nominal Rp270 miliar dengan jangka waktu 3 Tahun.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan Sukuk Mudharabah adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Tercatat total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 80 Emisi dari 59 Emiten senilai Rp98,78 Triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 500 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp443,71 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 123 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.889,52 Triliun dan USD211,84 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,98 Triliun. (FHM)