MARKET NEWS

Terdorong Ekspektasi Pemulihan Ekonomi China, Wall Street Dibuka Naik

Dinar Fitra Maghiszha 03/03/2023 22:04 WIB

Bursa saham AS dibuka menguat pada Jumat (3/3/2023) terdorong rilis sejumlah data makro China.

Terdorong Ekspektasi Pemulihan Ekonomi China, Wall Street Dibuka Naik (FOTO: Dok Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada Jumat (3/3/2023) terdorong rilis sejumlah data makro China yang meningkatkan ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat 0,27 persen di 33.092,68; S&P 500 (SPX) tumbuh 0,39 persen di 3.997,06; dan Nasdaq Composite (IXIC) menguat 0,48 persen menjadi 11.518,34.

Tiga top gainers di bawah SPX antara lain Broadcom menguat 4,05 persen di USD622,90, Carnival Corp tumbuh 2,09 persen di USD10,98, dan Hewlett Packard naik 3,00 persen di USD15,96.

Sedangkan tiga top losers SPX yakni Hormel Foods merosot 3,16 persen di USD40,51, Costco melemah 3,16 persen di USD470,34, dan Hess turun 1,91 persen di USD137,56.

Survei indeks PMI sektor jasa di China mencatat fase pertumbuhan tercepat dalam enam bulan terakhir pada bulan Februari Kabar ini mendorong ekspektasi peningkatan di pasar tenaga kerja.

Kabar tersebut melahirkan sentimen di kalangan investor bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu dapat rebound setelah tertekan akibat kebijakan nol Covid-nya.

Dari Amerika Serikat, pelaku pasar dinilai sedang mencoba mengukur fasek kenaikan suku bunga Federal Reserve, setelah data yang kuat dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan bahwa suku bunga yang tinggi akan bertahan untuk waktu yang lebih lama.

"Kita tampaknya masih tarik menarik antara sentimen pembukaan kembali China, dan perubahan sikap Federal Reserve," kata Analis Citi, Vasileios Gkionakis, dilansir Reuters, Jumat (3/3/2023).

Gkionakis mengatakan bahwa meskipun aset berisiko sedang terbebani kebijakan moneter yang ketat, tetapi permintaan manufaktur global masih meningkat.

Pada akhir pekan ini, investor akan menyambut sejumlah data ekonomi termasuk rilis ISM Manufaktur, serta pernyataan sejumlah pejabat The Fed. (RRD)

SHARE