Tergerus 25 Persen, Laba Indo Tambangraya (ITMG) Jadi Rp6,04 Triliun pada 2024

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih senilai USD374,11 juta atau sekitar Rp6,04 triliun sepanjang 2024.

IDXChannel - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih senilai USD374,11 juta sepanjang 2024. Realisasi itu setara dengan Rp6,04 triliun (kurs Jisdor BI Rp16.157 per USD).

Laba ITMG merosot 25,22 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode 2023 yang menembus USD500,33 juta.

Alhasil laba per saham (EPS) ITMG turun menjadi USD0,33 per saham, dari semula USD0,44 per saham, demikian menurut laporan keuangan, Kamis (27/2/2025).

Kondisi ini terjadi seiring penurunan pendapatan usaha. ITMG mencatat pendapatan USD2,3 miliar untuk full year 2024, atau turun 3 persen yoy.

Dalam keterangan resminya, manajemen ITMG menyebut, beban pokok pendapatan turun 2 persen yoy menjadi USD1,6 miliar, sejalan dengan biaya royalti yang lebih rendah.

“Ini sejalan dengan penurunan harga jual rata-rata (ASP), dan HBA (Harga Batu Bara Acuan),” kata manajemen.

Di sisi lain, terdapat peningkatan sebesar 8 persen pada biaya penambangan dan transportasi batu bara disebabkan oleh peningkatan volume produksi menjadi 20,2 juta ton pada 2024.

Angka ini naik signifikan sebesar 20 persen year-on-year dibandingkan dengan periode 2023 sebesar 16,9 juta ton. 

Dari sisi neraca, total aset pada akhir Desember 2024 naik menjadi USD2,40 miliar, meningkat 10 persen yoy.

Per 31 Desember 2024, kas dan setara kas masih menjadi porsi terbesar dari total aset Perusahaan sebesar 41 persen. 

Liabilitas juga terkerek menjadi USD473 juta pada akhir 2024, dari USD399 juta pada akhir 2023, seiring dengan peningkatan utang usaha dan pinjaman bank jangka panjang.

Pada akhir Desember 2024, jumlah ekuitas mencapai USD1,93 miliar, naik 8 persen dari USD1,78 juta pada akhir 2023.

(Fiki Ariyanti)