MARKET NEWS

Ternyata Ini Alasan Otoritas Bursa Hong Kong Setop Perdagangan Saham Senilai Rp215,5 T

Yulistyo Pratomo 01/04/2022 16:29 WIB

Otoritas bursa Hong Kong memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham senilai USD15 miliar, atau setara dengan Rp215,5 triliun (Rp14.369 per USD).

Ternyata Ini Alasan Otoritas Bursa Hong Kong Setop Perdagangan Saham Senilai Rp215,5 T. (FOto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas bursa Hong Kong memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham senilai USD15 miliar, atau setara dengan Rp215,5 triliun (Rp14.369 per USD). Saham yang dihentikan tersebut berasal dari 33 perusahaan yang terdaftar di bursa.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (1/4/2022), tindakan ini dilakukan karena perusahaan-perusahaan tersebut melampaui tenggat waktu pelaporan kinerja keuangan tahunan.

Kebijakan itu sekaligus menambah rentetan keadaan saham yang memburuk pada pasar ekuitas kota, setelah Indeks Hang Seng merosot ke level terendah 10 tahun bulan lalu.

Janji berulang yang dilakukan Beijing untuk memberikan stabilitas dinilai telah gagal, sehingga kepercayaan investor terlambat pulih. Kemudian risiko regulasi serta kebijakan lockdown di China turut membebani prospek pendapatan.

Alhasil, musim pelaporan tahunan diperkirakan menjadi yang terburuk dalam satu dekade bagi pengembang di China. Kondisi ini merupakan pukulan akibat krisis kredit dan kegagalan perusahaan untuk membeberkan masalah keuangannya secara tepat waktu.

Kemudian ketidakpastian atas transparansi keuangan dan menyebabkan penurunan peringkat kredit lebih lanjut serta menyebabkan banyak pengunduran diri auditor yang akan memperburuk sentimen.

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa auditor mengadopsi persyaratan yang sangat ketat untuk pekerjaan audit pengembang China tahun ini karena masalah likuiditas sektor dan masalah default,” kata kepala penelitian China/Hong Kong di CGS-CIMB Securities, Raymond Cheng, dikutip dari Reuters.

Penghentian perdagangan ini akan mempengaruhi saham senilai USD15 miliar, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan kapitalisasi pasar saham. Ada beberapa perusahaan yang dihentikan seperti, Sunac China dan Shimao Group adalah anggota MSCI China Index. (TYO/TIRTO)

SHARE