Ternyata Menabung Menjadi Miskin Menurut Lo Kheng Hong, Kok Bisa?
Investor ternama Indonesia Lo Kheng Hong menyebut bahwa menabung menjadi miskin. Begini penjelasan lengkapnya.
IDXChannel – Investor ternama Indonesia Lo Kheng Hong menyebut bahwa menabung menjadi miskin. Begini penjelasan lengkapnya.
Menabung merupakan salah satu kebiasaan kita ketika ingin mengumpulkan uang. Semboyan “Menabung Pangkal Kaya” pun kerap menjadi pedoman bagi sebagian orang.
Namun rupanya, menurut investor saham yang disebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong, menabung justru bukan pangkal kaya. Menurutnya, menyimpan uang di bank bahkan hanya akan membuat nasabah pelan-pelan jatuh ke jurang kemiskinan.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Begini penjelasan menabung menjadi miskin menurut Lo Kheng Hong.
Menabung Menjadi Miskin
Dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE), Lo Kheng Hong menyebutkan Menyimpan uang di bank sebetulnya membuat kita miskin secara pelan-pelan. Hal ini disebabkan karena nilai uang kita makin hari makin turun.
Pandangan Lo Kheng Hong ini cukup berlawanan dengan pola pikir umum yang menganggap bahwa menabung merupakan salah satu langkah awal dalam perencanaan keuangan. Sebaliknya, Lo Kheng Hong justru berpendapat bahwa menabung tanpa berinvestasi akan merugikan nilai uang kita seiring berjalannya waktu.
Bukan hanya tabungan yang dinilai Lo Kheng Hong kurang menjanjikan, ia juga memilih untuk tidak berinvestasi pada obligasi dan surat utang karena bunga yang ditawarkan tidak terlalu besar. Sebaliknya, Lo Kheng Hong justru lebih tertarik untuk berinvestasi saham yang telah terbukti membuatnya kaya raya seperti saat ini.
Alasan utama yang membuatnya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia adalah imbal hasil yang ditawarkan tinggi.
"Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di dunia bagi investor jangka panjang. Sudah terbukti! Saya bersyukur saya ada di dalamnya," jelas Lo Kheng Hong seperti dikutip IDXChannel.com Senin (1/7).
Lo Kheng Hong sendiri dikenal sebagai seorang investor saham yang sangat sukses. Kekayaannya bahkan telah menyentuh angka ratusan miliar rupiah. Pengalamannya menghindari kebangkrutan ketika krisis 1998 dan bangkit kembali berkat investasi saham menjadi bukti bahwa pemilihan investasi yang tepat adalah hal yang sangat penting.
Sebagai investor saham, Lo Kheng Hong tercatat pernah meraup untung besar dari saham United Tractors (UNTR) dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP). Ia berhasil meraih cuan hingga 5.900 persen dari saham UNTR dan 900 persen dari saham INKP.
Berbekal strategi value investingnya, hampir sebagian besar keuntungan yang dibukukan Lo Kheng Hong berasal dari saham-saham yang berbasis komoditas. Hal ini lantaran pergerakan harga komoditas sangat fluktuatif sehingga membuka kesempatan untuk untung besar.