Tersengat Wall Street, Bursa Asia Ijo Royo-Royo
Bursa Asia dibuka cenderung menguat pada perdagangan Selasa (30/4/2024), seiring pengumuman terbaru data PMI Manufaktur China.
IDXChannel - Bursa Asia dibuka cenderung menguat pada perdagangan Selasa (30/4/2024), seiring pengumuman terbaru data PMI Manufaktur China dan pekan pertemuan The Federal Reserve (The Fed) minggu ini.
Saham-saham Korea Selatan, China, dan Hong Kong hingga indeks saham Jepang menguat.
Pada pukul 09.00 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,21 persen di level 17.783.
Indeks KOSPI bursa Korea Selatan juga naik 0,69 persen di level 2.705 pada waktu bersamaan. Lebih lanjut, indeks Shanghai Composite naik tipis 0,04 persen di level 3.114.
Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,25 persen menjadi 7.656 pada awal transaksi hari ini. Indeks Nikkei 225 Jepang naik paling kencang 1,37 persen di level 38.454 setelah pasar tutup untuk hari libur. (Lihat grafik di bawah ini.)
Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,5 persen persen di 7.181 pada 9.00 WIB. Pada sesi sebelumya, IHSG ditutup naik1,7 persen di level 7.155.
Bursa saham AS atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (29/4/) waktu setempat, dengan kenaikan tajam saham saham Tesla dan Apple dan jelang pertemuan The Fed.
Mengutip Reuters, Selasa (30/4), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 146,43 poin atau 0,38 persen, menjadi 38.386,09, S&P 500 (.SPX) menguat 16,21 poin atau 0,32 persen menjadi 5.116,17, dan Nasdaq Composite ( .IXIC) menanjak 55,18 poin atau 0,35 persen menjadi 15.983,08.
Data manufaktur terbaru dari China juga mengecewakan, mengingat, negara ini konsumen terbesar minyak kedua di dunia.
PMI Manufaktur NBS resmi China turun menjadi 50,4 pada April 2024 dari angka tertinggi dalam 12 bulan pada Maret sebesar 50,8 pada bulan sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 50,3.
Meski demikian, ini adalah ekspansi aktivitas pabrik selama dua bulan berturut-turut dalam 6 bulan terakhir, di tengah upaya berkelanjutan dari Beijing untuk memacu peningkatan ekonomi.
PMI Manufaktur Umum Caixin China meningkat menjadi 51,4 per April 2024 dari 51,1 pada bulan sebelumnya, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 51.
Ini merupakan pertumbuhan aktivitas pabrik selama enam bulan berturut-turut dan laju tercepat sejak Februari 2023, didukung oleh membaiknya kondisi permintaan dengan pesanan baru meningkat paling tinggi dalam lebih dari setahun.
Indeks Indeks Nikkei 225 melonjak kembali mencapai level tertinggi dalam dua minggu dan mengekor Wall Street karena pendapatan perusahaan yang kuat mengangkat sentimen pasar.
Investor juga mencerna data Maret yang menunjukkan tingkat pengangguran Jepang tidak berubah sebesar 2,6 persen, produksi industri meningkat lebih dari perkiraan, dan pertumbuhan penjualan ritel tidak sesuai perkiraan.
Sementara itu, pasar memantau dengan cermat pergerakan mata uang yen di tengah laporan bahwa otoritas Jepang melakukan intervensi untuk mendukung yen pada Senin setelah melemah di level 160 per dolar.
Hampir semua sektor berpartisipasi dalam kenaikan ini, dengan kenaikan signifikan dari indeks kelas berat seperti Tokyo Electron (2,3 persen), Toyota Motor (2,5 persen) dan Shin-Etsu Chemical (3,4 persen). Sementara saham Hitachi menguat 11 perusahaan karena hasil kuartalan yang optimistis. (ADF)