Tertekan Sektor Kesehatan dan Non Siklikal, IHSG Berakhir Melemah ke 7.279

Tekanan dari semua sektor membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi terakhir perdagangan.

IDXChannel - Tekanan dari semua sektor membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG kehilangan 44,49 poin atau 0,61% ke level 7.279,61.

Pada penutupan perdagangan, Rabu (3/1/2024), indeks sempat menembus level tertinggi hariannya sepanjang hari ini di 7.327. Sementara itu, terdapat 262 saham menguat, 259 saham melemah dan 249 saham stagnan.

Transaksi perdagangan mencapai Rp6,7 triliun dari 17,7 miliar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 melemah 0,48% ke 974,753, indeks JII melemah 0,24% ke 544,084, indeks IDX30 melemah 0,65% ke 495,172 dan indeks MNC36 melemah 0,68% ke 364,196.

Untuk indeks sektoral kompak melemah yakni energi 0,4%, barang baku 0,26%, industri 0,14%, non siklikal 0,71%, kesehatan 0,87%, keuangan 0,36%, properti 0,22%, transportasi stagnan%. Sedangkan sektor yang menguat hanya siklikal 0,09%, teknologi 0,06%, infrastruktur 0,06%.

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) naik 34,94% ke Rp112, PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) naik 34,88% ke Rp116 dan saham PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) naik 34,59% ke Rp214.

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) turun 20,45% di Rp210, PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) turun 20,00% di Rp200 dan PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) merosot 18,61% di Rp468.

Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (TYO)