Tertekan Selisih Kurs, Laba INDF Susut 10 Persen Jadi Rp7,88 Triliun
INDF mencatatkan penyusutan laba bersih 10 persen menjadi Rp7,88 triliun hingga kuartal III-2025 dari periode sebelumnya RpRp8,76 triliun.
IDXChannel - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan penyusutan laba bersih 10 persen menjadi Rp7,88 triliun hingga kuartal III-2025 dari periode sebelumnya RpRp8,76 triliun.
Ini terjadi imbas depresiasi rupiah sehingga menyebabkan rugi selisih kurs yang belum terealisasi dari kegiatan pendanaan.
"Indofood tetap dapat mempertahankan kinerja yang positif, didukung model bisnisnya yang terintegrasi secara vertikal," ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam siaran pers, Jumat (31/10/2025).
Sementara itu, laba usaha naik 12 persen menjadi Rp18,10 triliun dari Rp16,09 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 19,9 persen dari 18,5 persen di tahun sebelumnya.
Perseroan juga membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 5 persen menjadi Rp90,98 triliun dibandingkan Rp86,94 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional INDF, naik 1 persen menjadi Rp8,42 triliun dari sebelumnya Rp8,30 triliun.
"Kami akan tetap fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat," tutur Anthoni Salim.
Hingga Jumat (31/10/2025), saham INDF stagnan di harga Rp7.400 setelah terkoreksi 0,34 persen pada perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, saham INDF masih menguat 1,37 persen dan tumbuh 4,23 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)