The Fed Kurang Agresif Pangkas Suku Bunga, Wall Street Dibuka Suram
Imbal hasil Treasury masih menjadi pemberat bursa saham, sementara investor mengkhawatirkan The Fed kurang agresif dalam memangkas suku bunga.
IDXChannel - Indeks saham Wall Street dibuka suram pada Rabu (23/10/2024) terimbas kekhawatiran investor akan pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).
Imbal hasil Treasury masih menjadi pemberat bursa saham, sementara investor mengkhawatirkan The Fed kurang agresif dalam memangkas suku bunga.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 0,52 persen ke 42.702,24. S&P 500 (.SPX) merosot 0,29 persen ke 5.834,13, demikian juga Nasdaq Composite (.IXIC) anjlok 0,36 persen menjadi 18.505,83.
Imbal hasil atau yield Treasury AS menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, sehingga memangkas ekspektasi penurunan suku bunga.
Melansir Investing, Rabu (23/10/2024), investor memperkirakan dua kali pemotongan suku bunga pada akhir tahun 2024, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.
Sejumlah laporan keuangan menjadi fokus, termasuk saham Starbucks yang turun 3,6 persen.
Sementara saham Coca-Cola turun 2,2 persen setelah perusahaan menegaskan kembali perkiraan pertumbuhan laba tahunannya
(DESI ANGRIANI)