The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG dan Rupiah Kompak Menghijau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah kompak menghijau pada pembukaan perdagangan Kamis (13/6/2024).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah kompak menghijau pada pembukaan perdagangan Kamis (13/6/2024).
IHSG dibuka ke level 6.893 sementara Rupiah ditransaksikan di level Rp16.270 per USD setelah, Bank Sentral AS atau The Fed menahan bunga acuannyadi level 5,5 persen.
"Secara keseluruhan inflasi di AS juga turun di level 3,3 persen year on year. Dan The Fed sendiri memberikan sinyal pemangkasan bunga acuan satu kali di tahun ini melalui dot plot," tulis Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (13/6/2024).
"Namun, hasil dot plot juga menunjukan ada pejabat Bank Sentral AS yang justru menilai bahwa pemangkasan bunga acuan mungkin tidak akan pernah ada di tahun ini," ujarnya.
Gunawan menuturkan, pasar keuangan berkinerja cukup baik pada sesi perdagangan pagi. Dari sejumlah indikator yang ada, Rupiah memiliki potensi untuk berada di zona hijau selama sesi perdagangan hari ini.
Sementara IHSG, masih cukup volatile dan berpeluang ditransaksikan di dua zona. Seiring dengan respon sejumlah bursa di Asia yang walaupun mayoritas menguat, namun penguatannya sangat terbatas.
"IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang ditransaksikan dalam rentang Rp16.280," tuturnya.
Menurut Gunawan, pada dasarnya, arah kebijakan The Fed ke depan justru lebih hawkish ketimbang spekulasi kebijakan sebelumnya. Di mana The Fed justru diproyeksikan akan memangkas bunga acuannya sebanyak 3 kali di 2024.
Tentunya kebijakan The Fed tidak bisa dianggap sebagai kabar baik sepenuhnya. Karena The Fed kian jauh dari kemungkinan pemangkasan bunga acuan.
"Selain pasar keuangan yang merespon dingin kebijakan The Fed, harga emas juga terpantau terkoreksi tipis di kisaran level USD2.313 per onstroy nya. Emas gagal mengalami kenaikan, karena suku bunga acuan USD masih bertahan tinggi untuk waktu yang lama," kata Gunawan.
(DES)