The Punjabi Connection, Saham RAAM Puas Cuan, Kini FILM Melesat
Harga saham emiten rumah produksi (PH) MD Pictures Tbk (FILM) melonjak di awal perdagangan Senin (15/5/2023).
IDXChannel – Harga saham emiten rumah produksi (PH) MD Pictures Tbk (FILM) melonjak di awal perdagangan Senin (15/5/2023). Saham FILM rebound seiring saham emiten PH Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) yang sebelumnya mencatatkan reli.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.35 WIB, saham FILM melejit 12,63 persen ke Rp1.605 per saham.
Nilai transaksi emiten besutan Manoj Punjabi tersebut mencapai Rp6,19 miliar dan volume perdagangan 3,88 juta saham.
Kenaikan pagi ini, mengakhiri penurunan selama 4 hari pada pekan lalu.
Kinerja keuangan teranyar FILM sendiri kurang memuaskan.
FILM mencatatkan laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,89 miliar di kuartal I-2023 atau anjlok 72,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,65 miliar.
Laba bersih perseroan pun terjun bebas 85,71 persen dari kuartal I-2022 sebesar Rp11,48 miliar menjadi Rp1,64 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.
Jika dilihat dari laporan keuangan perseroan, Selasa (2/5), total pendapatan mengalami penurunan tipis 1,59 persen di periode kuartal I-2023 menjadi Rp61,16 miliar dari per akhir Maret 2022 sebesar Rp62,15 miliar.
Sementara, saham RAAM besutan Ram Punjabi yang adalah paman Manoj anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 6,38 persen ke Rp660 per saham pagi ini.
Investor melakukan aksi ambil untung (profit taking) usai saham RAAM terus melompat hingga auto rejection atas (ARA) 25 persen selama 5 hari beruntun sejak melantai di bursa pada Senin pekan lalu (8/5).
Dalam hajatan penawaran saham perdana (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 929,29 juta saham atau 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas produksi film ini berpotensi meraup dana segar sebesar Rp217,43 miliar.
Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan 81,60 persen dana hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) untuk modal kerja yang meliputi pembiayaan kegiatan produksi film/web series/sinetron, serta kegiatan pemasarannya.
Selanjutnya, sekitar 18,40 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk setoran modal kepada PT Platinum Sinema yang nantinya akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan satu teater baru di Kebumen.
Hal tersebut sudah mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Untuk Kegiatan Berusaha (PKKPR) dan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh pemerintah pusat melalui sistem Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (OSS RBA). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.