MARKET NEWS

TikTok Resmi Gandeng GoTo, Begini Respons Menkop UKM

Taufan Sukma/IDX Channel 11/12/2023 16:14 WIB

Teten juga meminta agar dalam aksi ekspansinya ke pasar Indonesia itu, TikTok tetap dapat mengutamakan pengembangan industri UMKM nasional.

TikTok Resmi Gandeng GoTo, Begini Respons Menkop UKM (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi berkolaborasi dengan platform media sosial asal China, TikTok, lewat kesepakatan investasi senilai USD1,5 miliar.

Dengan asumsi nilai tukar sebesar Rp15.600 per dolar AS, maka nilai investasi yang bakal digelontorkan TikTok tersebut setara dengan Rp23,4 triliun, yang bakal disuntikkan ke dalam salah satu unit bisnis di bawah kendali GOTO, yaitu PT Tokopedia.

Merespons aksi korporasi tersebut, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki, mengingatkan agar pihak TikTok dapat tetap dapat mematuhi seluruh regulasi yang berlaku di Indonesia.

Terutama, menurut Teten, pihak TikTok dan GOTO wajib untuk tetap mematuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Tak hanya itu, Teten juga meminta agar dalam aksi ekspansinya ke pasar Indonesia itu, TikTok tetap dapat mengutamakan pengembangan industri UMKM nasional.

"TikTok dan GoTo harus ikut mengembangkan program pemerintah, memberdayakan UMKM kita dan membangun bisnis model yang berkelanjutan," ujar Teten, Senin (11/12/2023).

Beberapa kebijakan dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang menurut Menteri Teten harus dipatuhi TikTok dan GoTo, pertama terkait kebijakan multichannel di e-commerce, yaitu kepatuhan dengan aturan pemisahan e-commerce dari media sosial.

"Lalu yang kedua, TikTok dan GoTo dilarang untuk memberi ruang bagi barang dumping di negara asalnya, atau barang impor dengan harga ekspor yang lebih rendah dibanding negara asalnya," tutur Teten.

Karenanya, para merchant yang menjual produk impor diminta Teten tetap harus dilengkapi dokumen importasi, untuk mengantisipasi potensi praktik perdagangan barang ilegal.

Lalu kebijakan ketiga yang harus dipatuhi, dikatakan Teten, yaitu agar TikTok dan GoTo tidak menjual barang impor yang dokumennya tidak lengkap.

"Barang impor yang dijual di online harus juga memiliki izin edar dari BPOM, punya SNI, dan memiliki sertifikasi halal. Semua itu perlu dilengkapi untuk melindungi konsumen di Indonesia," ungkap Teten.

Selain itu, TikTok dan GoTo juga diminta Teten agar tidak menjual barang yang harganya berada di bawah harga pokok penjualan (HPP) dalam negeri. Komitmen itu penting demi melindungi UMKM produsen dalam negeri.

"Kelima, platform online termasuk TikTok dan GoTo juga tidak boleh menjual produk sendiri. Ini untuk menghindari adanya diskriminasi terhadap brand atau produk lokal yang dijual di platform mereka," urai Teten.

Sementara, terkait dengan langkah TikTok yang berinvestasi pada Tokopedia, Teten menilai hal tersebut merupakan urusan Business to Business (B2B) antara TikTok dan GoTo, di mana investasi pada e-commerce memang diperbolehkan, termasuk investasi asing.

"Kami hanya mengingatkan terkait komitmen dari pihak GoTo yang telah disampaikan pada kami sebelumnya, bahwa mereka memang ingin memprioritaskan produk UMKM," urai Teten.

Respons Tetan atas berkolaborasinya TikTok dan GOTO memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, mengingat sebelumnya Teten merupakan pihak yang menghentikan operasional TikTok Shop di Indonesia pada Rabu (4/10/2023) lalu.

Langkah tersebut dilakukan Teten berdasarkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 melarang platform dengan model bisnis socio-commerce memfasilitasi transaksi pembayaran di dalam sistem elektroniknya sendiri.

Kemudian pada pengumuman resminya, GoTo mengungkapkan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.

Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia secara resmi akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

Sedangkan TikTok menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia. Di luar itu, pihak TikTok juga siap menyuntikkan dana tambahan untuk berbagai langkah ekspansi Tokopedia ke depan. (TSA)

SHARE