Timah (TINS) Bakal Gelar RUPS di Tengah Ramai Kasus Korupsi
PT Timah (Persero) Tbk (TINS) memiliki agenda penting untuk disimak investor pada bulan depan di tengah ramainya kasus dugaan korupsi.
IDXChannel - PT Timah (Persero) Tbk (TINS) memiliki agenda penting untuk disimak investor pada bulan depan. Agenda penting ini digelar di tengah ramainya kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Agenda tersebut adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2023.
"RUPS Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 pada Rabu, 8 Mei 2024 pukul 16.00," kata Corporate Secretary Timah, Abdullah Umar dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (1/4/2024).
Rapat tersebut dijadwalkan berlangsung di Timor Room Hotel Borobudur, Lobby Level, Jl. Lapangan Banteng Selatan No. 1.
Pemegang saham yang berhak menghadiri dan memberikan suara dalam rapat tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan dan/atau yang rekening efeknya terdaftar di KSEI pada penutupan perdagangan saham perseroan di BEI pada Jumat (5/4) pukul 16.00 WIB.
Pemegang saham juga dapat mengusulkan mata acara rapat dengan memenuhi Pasal 16 POJK No. 15 Tahun 2020 dan Pasal 23 ayat (6) huruf b angka 1) Anggaran Dasar Perseroan.
Usulan tersebut dibuat tertulis oleh pemegang saham dan diterima oleh direksi perseroan paling lambat tujuh hari sebelum pemanggilan rapat, yakni pada Jumat (5/4).
Berdasarkan data RTI Business, saham TINS merosot 2,41 persen ke level 810 jelang penutupan perdagangan saham sore ini. Nilai transaksi saham TINS tercatat Rp37,26 miliar dengan volume 46,31 juta saham dengan frekuensi 6,023 kali.
Dalam sepekan, saham TINS menguat 1,25 persen dan melonjak 25,58 persen secara year to date (ytd).
Sekadar informasi, kasus dugaan korupsi timah wilayah IUP PT Timah Tbk periode 2015-2022 menggegerkan publik dan masih ramai hingga saat ini.
Pasalnya, bukan hanya eks petinggi PT Timah yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), tetapi juga suami artis Sandra Dewi, Harvei Moeis dan crazy rich PIK, Helena Lim.
Kasus dugaan korupsi tersebut juga telah menimbulkan kerugian negara sekira Rp271 triliun.
(FAY)