MARKET NEWS

Timah (TINS) Tidak Bagikan Dividen di 2021, Ternyata Ini Penyebabnya

Suparjo Ramalan 06/04/2021 14:57 WIB

Pemegang saham PT Timah Tbk (TINS) sepakat untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku 2020.

Timah (TINS) Tidak Bagikan Dividen di 2021, Ternyata Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemegang saham PT Timah Tbk (TINS) sepakat untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku 2020. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 6 April 2021. 

Direktur utama PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, menyebut, pemegang saham sepakat untuk tidak membagikan dividen perusahaan.

"Jadi tadi yang agenda ketiga, tidak ada pembagian laba, kemudian, persetujuan laporan publik, laporan pertanggungjawaban pengesahan dana, ada proses persetujuan dasar karena disesuaikan dengan POJK 2020," kata dia dalam konferensi pers secara virtual. 

Senada, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Wibisono, mencatat, keputusan untuk tidak membagikan dividen disebabkan kinerja keuangan emiten masih tercatat negatif. Kontraksinya kinerja perusahaan dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

"Berkaitan dengan dividen. sudah saya sampaikan, perseroan masih membukukan posisi negatif. Perlu kita pahami, perseroan mengalami perbaikan fundamental neraca arus kas dan jumlah kerugian makin kecil. Perseroan masih well on track, semoga 2021 perseroan lebih baik dari 2020," katanya. 

Sebelumnya, emiten membukukan laporan keuangan konsolidasian interim pada kuartal III-2020. Timah mencatatkan rugi bersih sebesar Rp255,16 miliar atau lebih kecil dibandingkan kuartal II-2020 sebesar Rp390,07 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp11,88 triliun atau lebih rendah 18,42 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,56 triliun. Adapun beban pokok pendapatan mengalami penurunan sebesar 17,88 persen menjadi Rp11,12 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,53 triliun.

Dibandingkan dengan kuartal II-2020, kinerja Timah juga menunjukkan adanya perbaikan, diantaranya Gross Profit Margin (GPM) yang naik menjadi 6,40 persen dari sebelumnya 3,13 persen. Laba kotor perseroan sebesar Rp760,02 miliar atau naik signifikan dari kuartal II-2020 sebesar Rp249,94 miliar.

Di samping itu, Net Profit Margin (NPM) meningkat dari sebelumnya -4,89 persen menjadi -2,15 persen.

Pada kuartal III-2020 tercatat cashflow operasi sebesar Rp4,84 triliun, naik dibandingkan kuartal II-2020 sebesar Rp3,17 triliun. EBITDA pada kuartal III-2020 sebesar Rp850,36 miliar meningkat jika dibandingkan kuartal II-2020 yang sebesar Rp338,72 miliar.

Membaiknya cashflow operasi dan EBITDA merupakan indikator sehatnya finansial emiten, sehingga TINS mampu membayar sebagian kewajiban jangka pendeknya dan hutang obligasi. Posisi utang bank jangka pendek sebesar Rp4,74 triliun turun sebesar 46,10 persen dibanding tahun sebelumnya Rp8,79 triliun. (TYO)

SHARE