Tingkat Kematian Subvarian BA.4 dan BA.5 Lebih Rendah dari Delta dan Omicron
Subvarian Covid-19 BA.4 dan BA.5 ternyata tidak terlalu membahayakan. Tingkat kematian yang ditimbulkan dari varian tersebut pun rendah dari delta dan omicron.
IDXChannel – Subvarian Covid-19 BA.4 dan BA.5 yang telah masuk di Indonesia ternyata tidak terlalu membahayakan. Tingkat kematian yang ditimbulkan dari varian tersebut pun lebih rendah dari delta atau omicron.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa angka kematian dari subvarian baru itu hanya sepersepuluh dari omicron.Tingkat perawatan di rumah sakit pun rendah.
Mayoritas mereka yang terinfeksi dari varian baru itu hanya bergejala ringan. "Hanya ada satu yang mengalami gejala sedang dengan keluhan batuk, sesak napas, sakit kepala, mual muntah dan nyeri perut," ungkap dr Reisa Broto Asmoro di YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Senin (20/6/2022).
Meski begitu, pemerintah terus berusaha menekan penularan varian baru. Salah satunya dengan meningkatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Dia pun mengimbau agar masyarakat segera melakukan vaksinasi booster. Sebab, vaksinasi tersebut dapat menurunkan angka kesakitan dan fatal jika terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan data yang dipaparkan Reisa, capaian vaksinasi booster di Indonesia masih rendah yaitu 22,71 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis lengkap sudah berada di angka 80,55 persen.
"Maka untuk menghadapi kenaikan kasus yang belakangan ini terjadi dan kedepannya, booster baru mencapai sekitar 48 juta orang hingga saat ini perlu segera ditingkatkan," jelasnya. (FRI)