Tingkatkan Likuiditas Pasar Surat Utang, BEI Luncurkan Fitur Transaksi Repo
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan likuiditas perdagangan surat utang di Indonesia, khususnya bagi perbankan dan perusahaan efek.
IDXChannel – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan fitur Transaksi Repurchase Agreement (Repo) pada Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA), Senin (10/3/2025).
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan likuiditas perdagangan surat utang di Indonesia, khususnya bagi perbankan dan perusahaan efek.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, fitur ini melengkapi transaksi jual putus (outright) yang telah tersedia di SPPA. Dengan hadirnya Transaksi Repo, para pelaku pasar dapat melakukan transaksi dengan menggunakan underlying Surat Utang Negara (SUN).
“Transaksi Repo dengan underlying SUN pada platform yang sama dengan transaksi jual beli SUN akan menjadikan SPPA sebagai pool of liquidity atas perdagangan surat utang di Indonesia,” kata Jeffrey di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Dia menambahkan, kehadiran fitur ini akan mempermudah bank, Bank Pembangunan Daerah (BPD), perusahaan efek, dan money broker dalam memonitor pasar surat utang dan pasar uang dalam satu platform terintegrasi.
SPPA juga mengadopsi mekanisme perdagangan straight-through-processing (STP), yang memungkinkan proses transaksi hingga penyelesaian pasca-perdagangan berlangsung lebih efisien.
“Hal ini menjawab kebutuhan industri atas mekanisme transaksi di pasar uang,” ujar Jeffrey.
(DESI ANGRIANI)