Tips Bagger di Saham Third Liner, Bisa Cuan?
Membahas tips bagger di saham third liner tentu menjadi sebuah keuntungan bagi investor.
IDXChannel – Membahas tips bagger di saham third liner tentu menjadi sebuah keuntungan bagi investor. Pada dasarnya saham multibagger atau bagger merupakan jenis saham yang mempunyai kemampuan menghasilkan keuntungan atau keuntungan beberapa kali lipat lebih tinggi dari harga belinya.
Saham multibagger atau bagger sangat cocok bagi investor yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang. Namun istilah saham gorengan sebenarnya mengacu pada jenis saham lapis ketiga atau third liner. Saham third liner adalah saham dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp500 miliar.
Dengan kapitalisasi pasar yang sangat kecil, pergerakan harga saham-saham lapis tiga sangat fluktuatif. Soalnya kalau ada transaksi Rp1 miliar saja, harga saham bisa banyak berubah.
Namun kelemahan saham lapis tiga atau third liner terletak pada rendahnya likuiditas. Artinya pedagang bisa mencatatkan saham dalam kategori ini tetapi tidak harus menjualnya. Saham-saham dalam kategori ini cenderung kurang mendapat perhatian kecuali menjadi aktif atau bergerak.
Oleh karena itu, saham lapis tiga atau third liner direkomendasikan hanya untuk trader dengan toleransi risiko tinggi atau agresif.
Beda Saham Multibagger dan Saham Gorengan atau Third Liner
Mengutip LandX, jangan terjebak pada saham-saham gorengan, saham-saham multibagger atau bagger itu undervalued alias murah. Saham gorengan berarti saham yang mempunyai volatilitas atau fluktuasi harga yang tinggi namun tidak memiliki fundamental yang baik sehingga berisiko.
Sedangkan ujian bagi saham-saham yang berkantong tebal adalah memiliki fundamental yang baik, seperti terlihat pada laporan keuangannya. Fluktuasi harga saham Multibagger atau bagger juga memakan waktu lebih dari setahun. Bukan seperti saham-saham gorengan yang naik cepat dalam waktu singkat dan bisa turun tajam karena tidak dibarengi fundamental yang kuat.
Tips Bagger di Saham Third Liner
Mengutip berbagai sumber, cara aman untuk berinvestasi atau melakukan trading dengan saham ini adalah dengan menyesuaikan pembelian Anda. Jika emosi Anda belum stabil, sebaiknya investasikan sekitar 20% saja pada saham lapis tiga atau third liner ini.
Beli dan tahan saja tidak cukup, saham third liner perlu perlakuan khusus dan pengawasan ketat. Kecuali jika Anda adalah investor yang sebenarnya dananya dibekukan atau berinvestasi menggunakan uang dingin. Apalagi jika Anda mengambil risiko 80% dan berinvestasi pada saham kelas tiga, risiko stres sangat tinggi. (SNP)