MARKET NEWS

Tokopedia Diisukan akan Lay-Off Karyawan, GOTO Serahkan Keputusan ke ByteDance

taufan sukma 14/06/2024 15:34 WIB

pihak GOTO pun menegaskan bahwa porsi kepemilikan sahamnya di Tokopedia kini bukan lagi mayoritas.

Tokopedia Diisukan akan Lay-Off Karyawan, GOTO Serahkan Keputusan ke ByteDance (foto: MNC media)

IDXChannel - Kabar atas rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang bakal dilakukan Tokopedia terhadap sejumlah karyawannya terus bergulir dan menyita atensi publik.

Salah satunya dengan mengaitkan kebijakan pengurangan karyawan tersebut dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yang notabene merupakan salah satu pemegang saham PT Tokopedia Indonesia.

Menjawab hal tersebut, pihak GOTO pun menegaskan bahwa porsi kepemilikan sahamnya di Tokopedia kini bukan lagi mayoritas, lantaran sebagian besar telah dijual ke ByteDance, yang notabene merupakan founder dari aplikasi media sosial TikTok.

"Dapat kami sampaikan bahwa posisi GOTO (dalam struktur pemegang saham Tokopedia) adalah pemegang saham minoritas, bukan (pemegang saham) pengendali," ujar Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani, dalam keterangan resminya.

Selain itu, sebagai sebuah entitas mandiri, Koesoemohadiani menyatakan bahwa segala keputusan yang diambil oleh pihak Tokopedia merupakan hal yang telah ditentukan secara penuh oleh manajemen perusahaan tersebut.

Karenanya, pihak GOTO menyerahkan sepenuhnya segala keputusan PHK sepenuhnya kepada pihak manajemen PT Tokopedia, dan juga ByteDance sebagai pemegang saham mayoritas.

Koesoemohadiani juga yakin bahwa setiap keputusan yang diambil oleh Tokopedia pastinya dipertimbangkan dengan matang, dan telah melalui proses peninjauan yang maksimal, serta memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Sehubungan dengan pengelolaan kegiatan usahanya dengan mempertimbangkan berbagai penilaian untuk memastikan hasil terbaik bagi PT Tokopedia dan seluruh pemangku kepentingan.

"Jadi sepanjang pengetahuan terbaik perseroan, dalam kapasitas GOTO sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas dari PT Tokopedia, tidak ada rencana penghentian hampir 80 persen layanan Tokopedia," tutur Koesoemohadiani. (TSA)

SHARE