MARKET NEWS

TOTO Klaim Ekspor Produknya Tak Terdampak Perang Dagang AS-China

Dinar Fitra Maghiszha 09/06/2025 13:54 WIB

Surya Toto (TOTO) menyatakan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China belum memberikan dampak negatif terhadap kinerja ekspor perusahaan. 

TOTO Klaim Ekspor Produknya Tak Terdampak Perang Dagang AS-China. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) menyatakan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China belum memberikan dampak negatif terhadap kinerja ekspor perusahaan. 

Meskipun pasar ekspor utama produk sanitasi TOTO masih ditujukan ke tiga negara utama yakni Jepang, Amerika Serikat, dan China. 

Meski begitu, langkah AS untuk menunda tarif impor terhadap China dinilai memberikan angin segar bagi pengusahaan manufaktur barang saniter seperti toilet, shower hingga wastafel tersebut.

>

"Perang dagang antara Amerika Serikat dan China sampai saat ini belum berdampak pada ekspor Perseroan karena Amerika Serikat menunda kenalkan tarif impor," ujar Presiden Direktur TOTO, Hanafi Atmadiredja dalam paparan publik di Gedung TOTO, Jakarta Barat, Rabu (4/6).

Namun demikian, Hanafi mengakui krisis properti di China yang terjadi sejak skandal pada 2021 sempat memberikan efek terhadap ekspor ke negara tersebut.

Menatap 2025, TOTO tetap optimistis dapat mencatatkan kinerja positif meski di tengah ketidakpastian global. 

Perusahaan mengambil sikap konservatif dan defensif, dengan memfokuskan upaya penguatan penjualan dan dukungan terhadap para dealer.

"Perseroan akan memfokuskan sumber daya dan upaya untuk mempertahankan penjualan, mendukung para dealer, meningkatkan fasilitas pabrik, serta memperluas investasi jangka panjang dalam energi terbarukan dan pengurangan polusi," demikian tertulis dalam materi paparan publik.

Dalam kesempatan yang sama, TOTO mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp180 miliar tahun ini, yang sebagian besar untuk peremajaan gedung kantor di pabrik Cikupa dan Serpong.

Sepanjang 2024, nilai ekspor produk TOTO mencapai Rp564,59 miliar, naik signifikan dari 2023. Sementara hingga Maret 2025, nilai ekspor perusahaan mencapai Rp141,5 miliar, lebih rendah dari periode sama tahun lalu.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE