MARKET NEWS

Trans Power (TPMA) Tunda Right Issue Rp406 Miliar, Ini Alasannya

Rahmat Fiansyah 09/06/2024 18:46 WIB

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menunda pelaksanaan penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Trans Power (TPMA) Tunda Right Issue Rp406 Miliar, Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menunda pelaksanaan penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Perseroan mengincar dana Rp406,4 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Investor Relations TPMA Michael Audie Bennas mengatakan, perseroan masih dalam proses menyelesaikan pendaftaran dengan Otoritas Jasa Keuangan (OKJ) untuk melaksanakan kegiatan right issue.

"Kami akan menyampaikan jadwal terbaru setelah perusahaan menerima persetujuan efektif dari OJK," kata Audie kepada MNC Portal dikutip Minggu (8/6/2024).

TPMA yang bergerak di bidang jasa penyewaan kapal angkutan batu bara rencananya menerbitkan 874,2 juta saham, setara 25% ditempatkan atau disetor penuh. Sementara harga pelaksanaan right issue sudah ditetapkan sebesar Rp465 per saham.

Perseroan juga sudah menetapkan rasio 1:3 untuk right issue kali ini dengan potensi dilusi kepemilikan saham maksimal 25%. Sementara batas tanggal akhir pemegang saham yang berhak atas HMETD (cum HMETD) ditetapkan 5 Juni 2024 yang kemudian ditunda.

Manajemen menyatakan, right issue itu bertujuan mengambil alih 65% saham PT Bahtera Energi Samudra Tuah (BEST). Perusahaan yang masih sejenis dengan TPMA ini dimiliki PT Patin Resources yang terafiliasi dengan perseroan.

Dalam right issue ini, PT Dwitunggal Perkasa Mandiri menyatakan akan mengambil sebagian haknya untuk membeli saham baru. Sementara Patin Resources sudah menyatakan tidak akan mengeksekusi tawaran saham HMETD itu.

(RFI)

SHARE