Transaksi IHSG Diprediksi Masih Sepi, Lirik Saham CUAN-ULTJ
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (10/1/2025) diprediksi bergerak mixed sepanjang perdagangan.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (10/1/2025) diprediksi bergerak mixed sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.000-7.125.
Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pelemahan IHSG berlanjut lagi, namun nampak semakin jelas bahwa ada pembentukan demand zone pada 7.000-7.125.
"Ketika saham-saham big caps berjatuhan, IHSG pun sudah pasti kena efeknya. Namun pada perdagangan kemarin, nampaknya saham-saham big caps tidak melemah secara kompak," kata William dalam analisisnya, pagi ini.
"Misalnya saham BREN dan CUAN terjadi pelemahan, tetapi saham BBCA, BMRI mengalami penguatan, sehingga efek bobot keempat saham ini membuat pelemahan IHSG menjadi terbatas," ujarnya.
Menurut William, perlu diperhatikan bahwa pasar masih sepi dengan perdagangan yang minim, baik untuk nilai transaksi maupun volume perdagangan.
"Fokus pasar masih terpecah antara wait and see atau berspekulasi pada saham-saham IPO karena kecenderungan saham-saham ini menguat di beberapa hari pertama setelah listing," tutur William.
Dia mengatakan, secara analisis teknikal, IHSG kembali pada pengujian level psikologis 7.000 sebagai support.
Adapun posisi candlestick IHSG membentuk pola dark cloud cover, kombinasi tiga candlestick terakhir memberikan indikasi pelemahan.
Selain itu, nilai transaksi harian berada di bawah rentang rata-rata harian (Rp10 triliun). Ini mengindikasikan bahwa pasar yang sepi dan investor masih memilih wait and see dengan tren melemah yang masih berlangsung.
"IHSG masih jauh dari kondisi reversal, setidaknya masih perlu menembus resistance 7.212," kata William.
Berikut rekomendasi saham hari ini secara teknikal dari WH Project:
1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Buy, support 575, resistance 625. Indikasi penguatan terlihat dari pembentukan golden cross pada MA5 dan MA20.
2. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Wait and see, support 1.665, resistance 1.830. Potensi pelemahan terbatas dengan support pada 1.665, pembelian bisa dilakukan pada saat pergerakan harga mendekati support.
3. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
Sell on strength, support 700, resistance 775. Gagal menembus resistance MA20 pada 775, potensi melanjutkan pelemahan.
4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Buy, support 12.775, posisi all time high. Pelemahan terbatas pada MA5 (12.775).
(Fiki Ariyanti)