MARKET NEWS

Transformasi WSBP: Integrasi ESG serta Produk Hijau Jadi Solusi

Dinar Fitra Maghiszha 10/11/2024 22:23 WIB

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengedepankan inovasi produk ramah lingkungan dalam proses transformasi sebagai ‘One Stop Solution’.

Transformasi WSBP: Integrasi ESG serta Produk Hijau Jadi Solusi

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengedepankan inovasi produk ramah lingkungan dalam proses transformasi sebagai ‘One Stop Solution’ di industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular.

Tak hanya sekadar strategi bisnis, integrasi penerapan aspek Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi misi perusahaan dalam menciptakan profit yang sehat, pertumbuhan kinerja, dan keberlanjutan bisnis.

Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto mengatakan perseroan mendorong penggunakan sejumlah produk hijau seperti Spun Pile, SprigWP, Sloof, dan Modular.

Empat produk ini dirancang khusus sebagai solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan, seiring dengan penerapan material berkelanjutan di berbagai proyek konstruksi.

“Semua pihak stakeholders yang ada di industri manufaktur konstruksi mendukung ke arah standarisasi hijau, jadi tantangan kami menciptakan produk yang bisa memanfaatkan material berprinsip hijau,” kata Fandy dalam dalam Wicara WSBP, Senin (28/10/2024).

Penciptaan produk berorientasi lingkungan, tidak hanya kuat untuk konstruksi, melainkan juga efisien dalam waktu pengiriman, bahan bakar, dan jasa pengerjaan.

Sebagai bukti konkret, WSBP telah menggunakan bahan material berkelanjutan pada sejumlah proyek besar, seperti penggunaan Mortar Foam di proyek Fly Over Sekip, Palembang, Sumatera Selatan, dan material Fly Ash pada proyek Dinding Saluran Irigasi di Indramayu. 

Sebagai catatan, mortar foam adalah campuran busa dan mortar untuk perkerasan atau pengganti timbunan tanah.

Di tengah industri konstruksi yang selama ini identik dengan material konvensional, Fandy mengakui bahwa tantangan utama dalam penerapan produk hijau adalah mengubah mindset para pelanggan. 

Edukasi menjadi niscaya bagaimana mendorong kesadaran lingkungan dalam penggunaan produk konstruksi, seperti pemakaian modular concrete untuk proyek perumahan, maupun beton SprigWP yang telah digunakan untuk Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo.

“Penggunaan modular tidak hanya efisien namun juga mengurangi dampak lingkungan dalam jangka panjang,” jelas Fandy.

Memacu Integrasi ESG

Selain mendorong penggunaan produk hijau sebagai penerapan integrasi ESG aspek Environment dan Social, perseroan juga mendorong aspek Social dan Governance. Dalam membina relasi sosial, dan tata kelola, WSBP mendorong hubungan harmonis dengan semua pemangku kepentingan melalui kebijakan pengelolaan human capital yang inklusif, respectful, dan equal

Fandy menyebut perusahaan juga menerapkan kebijakan antigratifikasi sesuai standar ISO 37001:2016 untuk tata kelola berkelanjutan, serta mewajibkan Direksi dan Dewan Komisaris untuk melaporkan harta kekayaan secara berkala. 

Sedangkan pada integrasi Governance dan Environment, WSBP menerapkan green office policy lewat Penyusunan dan penandatanganan dokumen secara elektronik dan menyeluruh di Kantor Pusat hingga Kantor Produksi menggunakan E-office WSBP serta pencatatan dan pelaporan aktivitas bisnis dan keuangan berbasis real time menggunakan ERP SAP S4/Hana. 

"Hasilnya, penyediaan data dan pengambilan keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan penghematan emisi hingga 4,4 Ton Co2/tahun," ungkapnya.

Bagi Fandy, keberhasilan menerapkan aspek tata kelola tercermin pada kepatuhan WSBP dalam memenuhi pembayaran kepada pemasok. Data perusahaan mencatata, WSBP melakukan pembayaran kepada pemasok dengan total Rp1,64 triliun pada tahun 2022, Rp1,60 triliun pada 2023, dan Rp1,50 triliun pada triwulan 3 tahun 2024.

Sementara utang kepada Pemasok/Vendor, untuk pembelian bahan baku dan jasa pendukung tahun 2023, juga disebut sudah terselesaikan (lunas). 

"Dengan pengelolaan keuangan yang prudent, WSBP menjadikan hal ini menjadi langkah mitigasi risiko finansial di masa depan," ujarnya.

SHARE