Transkon Jaya (TRJA) Raup Laba Rp36,44 Miliar di 2022, Turun 20,75 Persen
PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) mengantongi laba bersih Rp36,44 miliar sepanjang 2022.
IDXChannel - PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) mengantongi laba bersih Rp36,44 miliar sepanjang 2022. Angka itu turun 20,75% dari raihan 2021 yang sebesar Rp45,99 miliar.
Di sisi lain, pendapatan perseroan naik 19,97% menjadi Rp483 miliar dari sebelumnya sebesar Rp402,58 miliar. Kenaikan pendapatan ditopang oleh harga komoditas yang menarik, hal itu membuat permintaan penyewaan kendaraan meningkat.
Dengan bisnis utama menyewakan kendaraan ringan khusus area pertambangan, permintaan kendaraan baik dari pelanggan yang sudah ada ataupun pelanggan baru masih terus diterima oleh perseroan sepanjang 2022.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan dari segmen bisnis penyewaan kendaraan tercatat sebesar Rp475,87 miliar, segmen penyedia layanan internet tercatat sebesar Rp6,43 miliar, segmen jasa alih daya mencatatkan pendapatan sebesar Rp84,03 juta dan pendapatan pihak berelasi sebesar Rp601,15 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan TRJA tercatat sebesar Rp289,71 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp233,33 miliar. Adapun, beban operasi tercatat sebesar Rp127,91 miliar dan beban lainnya sebesar Rp1,53 miliar.
Per Desember 2022, total nilai aset TRJA tercatat sebesar Rp873,44 miliar, tumbuh 35,13% dari akhir Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp646,35 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp523,31 miliar dan ekuitas sebesar Rp350,12 miliar.
Sepanjang 2022, TRJA berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp1 triliun. Perolehan kontrak tersebut utamanya didorong oleh ekspansi bisnis secara besar-besaran yang dilakukan perseroan.
Manajemen TRJA mengungkapkan ekspansi bisnis yang dilakukan perseroan antara lain, menciptakan pasar baru, memperluas cakupan area operasional, memperluas fasilitas usaha, hingga penambahan sumber daya manusia, guna mendukung proses perkembangan bisnis.
Di samping itu, hingga akhir Desember 2022, TRJA telah membeli sebanyak lebih dari 700 unit kendaraan baru. Sehingga, jumlah kendaraan milik perseroan saat ini tercatat sebanyak 3.156 unit, yang beroperasi di seluruh titik operasional perseroan yang ada di Indonesia.
Seiring dengan penambahan tersebut, cakupan area operasional perseroan juga bertambah. Di mana, perseroan berhasil menambah beberapa titik baru di Pulau Kalimantan dan Wilayah Indonesia Timur, salah satunya adalah Provinsi Gorontalo. (NIA)