Tren Hijrah Bikin Anak Muda Gandrungi Investasi di Pasar Modal Syariah
BEI mengungkapkan penyebab 95 persen investor syariah didominasi oleh generasi muda.
IDXChannel - Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia, Irwan Abdalloh mengatakan, 95 persen investor syariah didominasi oleh generasi muda. Hal itu terjadi karena dua alasan.
Pertama, sambungnya, karena berkembangnya tren hijrah finansial, yakni peralihan masyarakat kepada produk keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Tren tersebut memberikan efek domino terhadap peningkatan investor dan transaksi syariah yang didominasi oleh generasi muda.
“Tren yang berlaku pada anak muda sekarang adalah hijrah. Ini diwujudkan dalam dua hal, fashion dan finansial. Banyak generasi muda yang mulai tertarik investasi di pasar modal syariah," kata Irwan dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (7/6/2023)
"Mereka pun mulai sadar bahwa investasi bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan, tapi juga untuk mendapatkan ketenangan,” tambahnya.
Faktor kedua, dijelaskan Irwan, adalah biaya yang murah dengan return yang stabil. Dia mengatakan, investor syariah diminati karena ramah di kantong generasi muda, di mana generasi muda bisa mulai berinvestasi di saham syariah hanya dengan Rp100 ribu dan Rp10 ribu di reksa dana syariah.
Return yang stabil juga diminati karena generasi muda mulai mencari investasi yang menenangkan. BEI juga menyebarkan tagline “Investasi Syariah Cuan dan Menenangkan” untuk terus lebih menggaet generasi muda.
Ke depannya, BEI menargetkan anak muda untuk berpartisipasi dalam pasar modal syariah. Irwan mengatakan, hal tersebut sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengatakan bahwa 72% populasi Indonesia adalah generasi muda yang produktif.
Hal itu diwujudkan melalui tiga strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam pasar modal syariah. Di antaranya, edukasi, kolaborasi dan inovasi.
Menurut Iwan, BEI menggabungkan strategi edukasi dengan kolaborasi untuk menjaring lebih banyak masyarakat dalam kegiatan edukasi yang diberikan.
Selama 2022, BEI telah menyelenggarakan 382 kegiatan edukasi yang telah dihadiri oleh 54 ribu peserta. Hal ini bisa terwujud berkat kolaborasi yang dilakukan BEI dengan sekitar 15 komunitas.
“Kami juga akan menyelenggarakan kegiatan Sharia Investment Week. Itu merupakan kegiatan dimana investor bisa mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pasar modal syariah melalui seminar sekaligus bertukar dan berbagi pengalaman dengan rekan investor lainnya,” tuturnya.
Kegiatan ini pun disesuaikan dengan minat dari generasi muda, mulai dari tema yang dipilih hingga mal yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini.
“Pada 2019, kami selenggarakan di Bursa. Tapi di tahun ini kami memilih mal sebagai pusat dari tempat anak-anak muda. Sehingga mereka bisa melihat dan mulai belajar tentang investasi syariah,” pungkas Irwan.
(FAY)