MARKET NEWS

Tren Kinerja Moncer, Indo Oil (OILS) Yakin Kantongi Pendapatan Hingga Rp504,29 Miliar

Taufan Sukma/IDX Channel 27/10/2022 18:25 WIB

Moncernya kinerja perusahaan hingga Semester I-2022 lalu dipengaruhi oleh sejumlah faktor pendukung.

Tren Kinerja Moncer, Indo Oil (OILS) Yakin Kantongi Pendapatan Hingga Rp504,29 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Indo Oil Perkasa Tbk optimistis catatan kinerjanya di sepanjang tahun ini bakal berakhir manis dengan tercapainya target-target perusahaan di akhir tahun nanti.

Dalam hal perolehan pendapatan, misalnya, perusahaan berkode saham OILS tersebut yakin bakal mampu mengantongi sedikitnya Rp504,29 miliar pada akhir tahun 2022. Dari proyeksi tersebut, catatan bottom line juga diharapkan bisa turut terdongkrak, dengan berhasil mencapai Rp14,16 miliar di akhir tahun.

"(Optimisme) Ini kami dasarkan (pada fakta) bahwa kinerja di semester I-2022 lalu yang cukup baik. Kami sudah mencapai lebih dari 50 persen terhadap target yang telah ditetapkan (untuk tahun 2022). Sehingga kami optimistis (capaian itu terus) meningkatkan dan target (2022) dapat tercapai," ujar Direktur OILS, Albert Widakdo Sutanto, dalam Public Expose Virtual, Kamis (27/10/2022).

Moncernya kinerja perusahaan hingga Semester I-2022 lalu, menurut Albert, dipengaruhi oleh sejumlah faktor pendukung. Beberapa di antaranya adalah kesuksesan strategi OILS dalam melakukan penetrasi ke pasar-pasar ekspor yang baru.

"Selain itu kami juga mulai meningkatkan produktivitas hingga efisiensi dari produksi sampai pengiriman," tutur Albert.

Sementara untuk proyeksi kinerja di tahun depan, OILS juga tak segan untuk mencanangkan capaian target yang cukup agresif. Dengan tren kinerja  yang terus berjalan secara baik dan kondusif, manajemen meyakini kondisi tersebut bakal kembali terulang di 2023, bahkan berpotensi bakal semakin membaik, dengan sejumlah penyesuaian.

Hal itu didampaikan oleh Direktur Utama OILS, Johan Widakdo Liem, dalam kesempatan yang sama. Menurut Johan, pendapatan perusahaan di 2023 ditargetkan bakal menembus angka Rp605 miliar. Sementara capaian laba bersih ditarget dapat mencapai Rp24 miliar.

"Meningkat dari (target) tahun ini yang dipatok Rp504 miliar untuk pendapatan dan laba (bersih) sebesar Rp14 miliar," ungkap Johan.

Menurut Johan, tahun 2022 menjadi tahun yang bagus bagi perusahaan dengan adanya peningkatan penjualan yang signifikan dan margin laba yang cukup tinggi. Selain itu, kendala pengadaan lahan yang terjadi untuk komoditas CPO dinilai menjadi peluang untuk mendorong produk CNO.

"Indonesia memiliki market share CNO terbesar kedua setelah Filipina. Selain itu, peningkatan permintaan untuk CNO sebagai prduk substitusi CPO juga terus meningkat," papar Johan.

Ditambahkannya, OILS saat ini masih terus membuka peluang untuk masuk ke pasar ekspor yang baru. Saat ini pihak perusahaan disebut tengah dalam proses penuntasan sejumlah sertifikasi untuk membuka peluang masuk ke pasar Amerika Serikat.

Tahun ini, kontribusi pasar ekspor mencapai 80 persen dari total pendapatan perusahaan. Meski demikian, Johan menegaskan, pihaknya tidak menaruh target khusus untuk tahun depan.

"Kita selalu cari value paling bagus untuk penjualan kita baik domestik maupun ekspor. Manapun yang memberikan value besar sehingga dapat profit margin yang lebih tinggi," tegas Johan. (TSA)

SHARE