Tren Olahraga Padel Jadi Katalis Kinerja MAPA, Cek Target Sahamnya
Emiten ritel,MAPA, diproyeksikan terus mencatat pertumbuhan kinerja seiring tren gaya hidup sehat dan olahraga yang tengah booming seperti padel.
IDXChannel - Emiten ritel PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) diproyeksikan terus mencatat pertumbuhan kinerja seiring tren gaya hidup sehat dan olahraga yang tengah booming di Indonesia.
Analis Sucor Sekuritas Christofer Kojongian menilai momentum ini akan menjadi katalis utama permintaan baru pada kategori sportswear dan perlengkapan olahraga.
Diketahui, Indonesia saat ini sedang bergeser ke arah gaya hidup yang lebih sehat dan aktif. Chris menilai hal ini terlihat dari maraknya event lari dan meningkatnya popularitas padel.
"Lebih dari 150 lapangan yang sudah beroperasi dan 100 lapangan lagi akan dibuka tahun ini. Kondisi tersebut akan mendorong permintaan baru untuk sportswear dan equipment,” kata Christofer dalam risetnya, dikutip Senin (25/8).
Chris menilai MAPA berada pada posisi yang tepat untuk menangkap peluang tersebut mengingat perusahaan bertindak sebagai distributor sejumlah merek-merek internasional.
Perseroan, ujarnya, memiliki jaringan lebih dari 2.000 outlet, kemitraan eksklusif dengan berbagai merek global, serta integrasi saluran penjualan omnichannel.
Prospek ekspansi juga dinilai terbuka lebar, khususnya di kota tier-2 dan tier-3. Hal itu didukung oleh proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan 80 persen populasi Indonesia masuk ke kelompok berpendapatan menengah pada 2045.
Beberapa faktor lain yang menjadi penopang emiten ritel tersebut meliputi penetrasi ritel modern yang masih rendah, mayoritas mal yang terkonsentrasi di Jakarta, serta pertumbuhan belanja online melalui akses omnichannel.
Adapun Sucor Sekuritas memperkirakan jumlah gerai MAPA akan tumbuh dengan CAGR 5 persen dalam lima tahun ke depan, termasuk melalui peluang ekspansi internasional.
Sucor juga mempertahankan rekomendasi BUY untuk MAPA dengan target harga Rp1.000 per saham berbasis Discounted Cash Flow (DCF), yang mencerminkan 18,6 kali rasio Rasio P/E (Price to Earnings) sepanjang 2025.
Hingga penutupan pasar pada Jumat (22/8/2025), saham MAPA menguat 0,78 persen ke Rp650.
"Saat ini, saham MAPA diperdagangkan di level 12,4 kali forward PE, di bawah rata-rata lima tahunnya sebesar 16 kali dan rerata sektor ritel di 15,4 kali," kata Chris.
Dari sisi keuangan, MAPA dinilai mampu menjaga struktur biaya yang tangguh dengan rasio opex-to-sales stabil di level 34 persen selama lima tahun terakhir.
Strategi ekspansi yang lebih terukur juga membuat kebutuhan belanja modal lebih rendah, sehingga diharapkan memperkuat arus kas bebas dan mendukung transisi menuju posisi kas bersih pada 2027.
“Kami memperkirakan laba bersih 2025F MAPA akan tumbuh 13 persen yoy menjadi sekitar Rp1,1 triliun, didukung tren sportswear yang kuat dan manajemen biaya yang disiplin di tengah tantangan ekonomi. Ke depan, laba bersih diproyeksikan tumbuh dengan CAGR 12 persen dalam tiga tahun mendatang,” ujar Christofer.
(Febrina Ratna Iskana)